Keterbatasan energi minyak bumi telah memaksa manusia untuk menciptakan teknologi yang lebih canggih. Jika biasanya pesawat menggunakan avtur, tapi kini pesawat berbahan bakar tenaga matahari, telah melakukan uji coba penerbangan dari Spanyol menuju Maroko. Tapi kini pesawat tersebut telah terbang di Amerika Serikat.
Pesawat itu baru saja memulai penerbangan hingga dua bulan ke depan menuju bandara John F Kennedy, New York, melalui Dallas dan Washington.
Dilansir dari Telegraph, pesawat tersebut telah lepas landas dari Moffet Field, bandara di San Fransisco, menuju pemberhentian pertamanya yaitu, Phoenix, Arizona yang memakan waktu selama 19 jam dengan perjalanan santai.
Baca juga: Maskapai Penerbangan Luar Negeri Berikan Asuransi Covid-19 Gratis
Sepanjang penerbangan, Solar Impluse dikendarai oleh pilot asal Swiss, Bertrand Piccard, dan penggagas proyek Andre Borschberg. Keduanya saling bergantian.“Ini bukan cara mudah untuk terbang, tapi ini cara yang paling menakjubkan. Semakin Anda terbang, semakin banyak energi yang Anda miliki di pesawat,” tutur Piccard.
“Kami ingin menginspirasi orang di dunia sebanyak mungkin untuk memiliki semangat yang sama. Berani, berinovasi, dan menciptakan,” terangnya.
Memiliki daya energi mirip dengan skuter motor, pesawat ini dilengkapi 12 ribu sel surya yang dipasang pada 208 kaki sayap pesawat. Untuk baterai isi ulang pesawat, mirip dengan mobil Tesla, yakni mengumpulkan tenaga saat hari terang dan digunakan saat hari gelap.