Industri game di Indonesia patut bersyukur karena memiliki pasar yang sangat besar di Indonesia. Bukan saja vendor ponsel yang mencari peruntungan di Indonesia. Bahkan saat ini perusahaan game terus melirik Indonesia, yang memiliki 15 juta gamer online.
“Indonesia lebih berpotensi dalam industri game dibanding negara lainnya di Asia Tenggara,” ungkap ujar Sean Kim, Business Adviser Qeon Interactive di auditorium Universitas Bina Nusantara, Jakarta.
Sean pun mengatakan saat ini Indonesia telah memiliki sekitar 15 juta penggila game online, 3.000 pengembang game, dan sedikitnya 20 publiser game. Angka tersebut tentunya terbilang besar untuk menghidupkan industri game Tanah Air.
Baca juga: Gongchan B1A4, Taeyong NCT, Hingga Oh My Girl Dikonfimasi Ikut Olimpiade Game Online
Namun awal berkembangnya potensi bisnis game diakui Sean justru bermula dari game online FPS (First Person Shooter) Point Blank yang mendulang hingga belasan juta penggilanya. Melihat potensi tersebut, berbagai pengembang game baik lokal maupun internasional pun mulai berlomba-lomba menjajakan game online garapannya.“Menggilai game online tidak dilarang, namun tentunya penggila game online juga tetap harus memiliki keseimbangan antara keinginan bermain game dan tanggung jawab terhadap hidup yang dijalaninya,” tutur Fredy.
Qeon Intractive sendiri baru saja merilis game Puzzle Kingdom di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, peluncuran game bergenre MMORPG (Massively Multiplayer Online Role Playing Game) ini dilakukan serentak di 21 kota sehingga menyabet rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Puzzle Kingdom sendiri merupakan game online ketiga Qeon Interactive setelah Shadow Company dan Heva Online yang diboyong untuk pasar Indonesia.