Tidak seperti barang lainnya yang bisa dipinjam-pinjamkan atau diperjual-belikan secara sembarangan. Pasalnya beberapa pengembang yang telah mendapatkan perangkat tersebut terikat perjanjian untuk tidak menjual kembali perangkat Google Glass edisi khusus tersebut.
Google telah menyiapkan sebuah peraturan yang memaksa pihak pengembang untuk memiliki perangkat tersebut untuk selamanya. Ditemukan oleh situs Wired dalam halaman Term of Service, Google secara spesifik melarang para pengembang menjual produk Google Glass yang mereka beli.
“Anda tidak boleh menjual kembali, meminjamkan, memindahtangankan, atau memberi perangkat (Google Glass) kepada orang lain,” tulis Google, seperti dilansir dari Cnet.
Baca juga: Wah, Pengguna Google Glass Dilarang Masuk Bioskop di Inggris!
Lantas, bagaimana jika seorang pengembang ketahun menjual perangkat tersebut? kabar Google mengancam akan mematikan perangkat milik pengembang tersebut. Google juga tidak akan menggantikan produk yang telah dirusak tersebut.“Jika Anda menjual kembali, meminjamkan, memindah tangankan, atau memberi perangkat (Google Glass) tanpa izin dari Google, Google berhak untuk menonaktifkan perangkat, dan baik Anda ataupun orang yang tidak berhak atas perangkat tersebut tidak akan mendapatkan refund, dukungan produk, atau garansi produk,” terang Google.
Bahkan pengembang juga dijamin akan ketahuan jika menjual perangkat tersebut. Hal itu karena setiap perangkat didaftarkan dengan menggunakan akun Google milik pihak pembeli. Sebelumnya, Google telah mengirim batch pertama perangkat Google Glass edisi khusus. Dalam tahap pertama ini, Google mengirimkan sekitar 2.000 kacamata pintar tersebut.
Google membuka pemesanan kacamata pintar pada konferensi pengembang aplikasi Google I/O tahun 2012. Pendiri Google, Sergey Brin, mengatakan, saat ini kacamata pintar masih berstatus prototipe dan belum menjadi produk konsumen, jadi belum bisa diperjualbelikan secara bebas. Harganya pun masih tinggi, 1.500 dollar AS.