Penyelenggaraan Ujian Nasional yang telah diundur semakin berantakan. Pasal Walikota Samarinda, Kalimantan Timur, Syaharie Jaang agar tidak melaksanakan UN hari ini karena ada beberapa sekolah yang tak mendapatkan soal ujian.
Di SMA Katolik di Jalan WR Soepratman, ruangan yang akan digunakan untuk ujian, dalam keadaan terkunci. Begitu juga dengan SMA 1 di Jalan Bhayangkara. Kondisi yang sama juga nampak di SMK 1 Samarinda di Jl. Pahlawan. Semua ruangan yang sebelumnya disiapkan untuk ujian digembok. Tak ada siswa maupun pengawas ujian di sekitar kawasan sekolah.
Dilansir dari Vivanews, belum dilaksanakannya UN di Samarinda disebabkan masih semrawutnya pendistribusian soal ujian. Sampai dengan H-1 ujian, masih banyak sekolah yang belum mendapatkan soal ujian.
Baca juga: UN 2020 Resmi Dibatalkan, Diganti Nilai Rapor Jadi Standar Kelulusan?
Tak hanya itu, bahkan kemarin (17/4) Walikota sempat mengancam Kadisdik Samarinda agar tidak melaksanakan UN pada hari ini. Alasannya masih banyak soal ujian yang belum datang. Bahkan ada satu rayon yang tidak mendapat satu pun jatah soal.Kepala SMK 1 Samarinda Muhammad Fahrurrozi menuturkan, sesuai dengan hasil rapat bersama dengan Walikota, Disdik dan perwakilan SMA se-Samarinda, hari ini memang tidak ada pelaksanaan UN. UN akan dijadwal ulang pada Senin 22 April 2013 mendatang. Atau hingga semua soal tiba dan pelaksanaan ujian dianggap siap.
Di Samarinda sendiri, sehari sebelumnya sudah dilakukan situasi seperti tanggap darurat. Untuk menampung distribusi soal yang tiba, Disdik membuka posko UN di SMP 1 Samarinda. Jadi, truk-truk pengangkut soal UN dari PT Pos Indonesia langsung membongkar muatan di posko tersebut.