Setelah satu dekade tak ada peristiwa guncangan bom di Amerika Serikat, setelah tragedi World Trade Center. Kini peristiwa memilukan kembali terjadi di Boston, Amerika Serikat. Bahkan menelan korban tiga orang tewas dan 130 orang luka-luka, dengan ceceran bagian tubuh berserakan disekitar lokasi.
Dilansir dari CNN, seorang saksi mata menjelaskan pemandangan mengerikan setelah bom meledak pada Senin Sore waktu setempat atau dini hari waktu Indonesia. Sementara itu, beberapa warga menyaksikan potongan tubuh berserakan disekitar lokasi.
“Saya lihat seseorang yang kehilangan kakinya akibat ledakan. Ada banyak darah di kakinya dan ada beberapa korban lainnya yang dibawa melalui kursi roda,” ungkap seorang warga Boston, Joe Anderson.
Baca juga: Sempat Viral, Agensi Chungha Kenalkan Anggota Boy Grup Baru
“Para pelari baru saja menyelesaikan lomba dan kini mereka tidak memiliki kaki. Banyak sekali dari korban yang kehilangan kakinya. Darah tampak di beberapa tempat. Benar-benar mengerikan ini seperti lokasi peperangan,” jelas warga lainnya, Roupen Bastajian.Mobil ambulan dan truk pemadam kebakaran hingga saat ini terus bekerja keras di lokasi kejadian. Sedangkan warga yang berada di lokasi ledakan tampak menangis sambil menghibur diri.
Seperti dua buah bom meledak pada pukul 14.50 waktu setempat. Salah satu ledakan terjadi dekat pintu masuk Fairmont Copley Hotel di Copley Square. Ledakan tersebut melukai ratusan warga dan pelari maraton dan meninggalkan pemandangan berdarah-darah termasuk korbannya adalah anak-anak.