Selain olahraga ternyata musik juga memiliki efek samping posotif bagi kesehatan. Bahkan apapun musik yang menjadi favorit dapat memberikan energii ekstra dan bikin semangat ketika latihan fisik atau berolahraga.
“Musik tidak sekedar menunjukkan apa yang Anda rasakan, tapi bagaimana Anda merasakannya. Musik membantu olahraga terasa lebih menyenangkan,” ungkap profesor psikologi olahraga di Brunel University, Costas Karageorghis, dilansir melalui Livestrong.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal Sport, musik dapat memberikan dampak yang besar terhadap gairah emosinl daan fisiologis, sehingga ketika kamu tengah intens dengan lagu favorit dapat merangsang kinerja otak dengan menstimulasi sistem saraf.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa orang yang dimotivasi melalui musik ketika berolahraga mengalami peningkatan sebesar 15 persen dalam daya tahan berolahraga. Walau dianggap bikin semangat berolahraga, hal utama yang mempengaruhi latihan adalah masalah tempo lagu.
“Tempo sangat penting karena akan memantapkan detak jantung Anda dengan gerakan selama berolahraga,” tambah Karageorghis.
Untuk latihan dengan intensitas rendah, seperti berjalan kaki, yoga, atau jogging maka bisa mendengarkan musik dengan kisaran 90-115 BPM. Karena itu putar lagu dengan tempo lambat, seperti musik alternatif, soft rock dan indie rock.
Sedangkan untuk latihan dengan intensitas tinggi, seperti bersepeda, kardio atau angkat beban, coba mainkan musik dengan 135 BPM ke atas untuk meningkatkan memompa darah.
“Dengan musik, gelombang otak akan memodifikasi nafas, denyut nadi dan gerakan untuk meniru irama lagu. Tempo lambat akan memperlambat gerakan tubuh,” tambahnya. (way)