Masyarakat Indonesia memiliki banyak jenis cemilan. Salah satu cemilan yang terkenal adalah risoles. Tapi berbeda dengan lumpia yang dibungkus kulit instan yang kering. Untuk membungkus isian dari risoles menggunakan kulit yang tipis dan basah. Nah hal itulah yang tidak biasa membuat risoles rusak.
“Kulit risoles ini mirip seperti crepes yang tipis tapi rasanya gurih. Kendalanya adalah seringkali kulit ini terlalu cair dan tipis, sehingga saat dibentuk kulitnya mudah sobek” ungkap pakar kuliner Sisca Soewitomo ketika berada di Kampoeng Tempo Doeloe, La Piazza, Kelapa Gading.
Untuk hal itu, ia menyarankan untuk memperhatikan tingkat kekentalan ketika membuat adonan kulit risoles. Hindari adonan yang menggumpal karena permukaan kulitnya akan berbintik. Untuk itu diperlukan takaran yang pas agar mendapatkan kekentalan yang sempurna.
Gunakan 150 gr tepung terigu untuk dicampur dengan 400 ml air, dua butir telur, dan dua sendok makan minyak goreng. Kemudian campur adonan ini sampai rata dan benar-benar halus, baru kemudian dibuat lembaran tipis dan dimatangkan.
Bagi Sisca, adonan yang terlalu kental juga akan membuat kulit risoles menjadi terlalu tebal. Matang lebih lama, kurang nikmat ketika disantap, dan sulit untuk dilipat. Nah untuk menghasilkan rasa yang maksimal, maka campurkan terigu dengan air saja ketika membuat adonan kulitnya.
“Jangan tambahkan susu atau krim ke dalamnya, agar rasanya tidak terlalu gurih dan menjadi enek saat diisi,” tambahnya. (way)