Wine merupakan salah satu minuman yang sangat populer bagi masyarakat Eropa. Beberapa daerah pun memproduksi wine, wine dari Italia, Perancis, dan Spanyol memiliki citarasa yang bisa dibedakan antara asam, pahit, atau manis.
Perbedaan tersebut dihasilkan karena karakteristik wine tergantung dari daerah perkebunan penghasil varietas anggur masing-masing, demikian menurut ahli wine dari Italian Winery Campo alla Sughera, Felice Tirabasso.
Walaupun dihasilkan dari varieties anggur yang sama, tapi rasa bisa sangat berbeda setiap tahunnya. perbedaanya dari kondisi tanah, mikro iklim, ketinggian lahan, dan proses pengolahan wine atau fermentasi.
“Italia sendiri memiliki beragam rasa dan aroma wine yang berbeda untuk setiap kotanya,” terangnya.
Proses pencampuran berbagai varietas anggur merah seperti cabernet franc, merlot, dan sauvignon franc, cabernet sauvignon, dan lain-lainnya membuat citarasa yang dihasilkan juga berbeda. Salah satu karakteristik anggur merah yang paling banyak disukai orang-orang di benua Eropa adalah yang memiliki rasa yang asam, kuat, dan beralkohol lebih tinggi.
Untuk di Indonesia, meski wine dikonsumsi belum sepopuler di Eropa, tapi cukup bayak pengemar minuman ini. Tempat untuk menjual dan menikmati wine cukup mudah ditemukan di kota-kota besar, produsen wine lokal pun sudah ada.
Menurut Bambang Trimoyo, ahli wine menjelaskan di Indonesia masih banyak orang yang belum benar-benar mengerti tentang wine. Apalagi, tak seperti wine dengan rasa asam dan sedikit keras yang disukai masyarakat Eropa, tapi masyarakat Indonesia lebih memilih wine dengan taste yang sebaliknya.
“Masyarakat Indonesia lebih menyukai jenis wine dengan citarasa yang sangat manis,” tutur Bambang.
Rasa manis ini lebih disukai karena sangat akrab dengan lidah orang Indonesia. Dalam kondisi cuaca yang cenderung panas seperti di Indonesia, sensasi rasa yang manis lebih mudah diserap, dan cocok dengan selera orang Indonesia karena bisa dipadukan dengan makanan khas Indonesia.
Uniknya, dengan iklim di Indonesia yang cenderung panas, masyarakat lebih menyukai wine dengan kandungan alkohol yang berkisar antara 6,5-12 persen. Wine dengan citarasa manis dan alkohol yang tinggi membuat tubuh jadi lebih berenergi karena asupan gula yang ada di dalamnya. (way)