Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Artis
>
Article
Rangkuman Kesaksian Min Hee Jin Selama 5 Jam di Sidang Ketiga Melawan HYBE
28 November 2025 07:33 | 2879 hits

DREAMERS.ID - Mantan CEO ADOR, Min Hee Jin, memberikan kesaksian selama hampir 5 jam di Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada sidang gugatan konfirmasi pemutusan perjanjian pemegang saham dan gugatan pembayaran harga jual put option yang digabungkan menjadi satu perkara.

Dilaporkan bahwa suasana sidang pada 27 November kemarin memanas berulang kali hingga hakim ketua terpaksa turun tangan menegur kedua belah pihak.

"Bang Si Hyuk Sangat Gigih Merekrut Saya"

Min Hee Jin mengungkapkan bahwa hanya dua hari setelah ia mengundurkan diri dari SM Entertainment pada 31 Desember 2018, Ketua HYBE Bang Si Hyuk sudah langsung menghubunginya. “Ketika saya tanya bagaimana dia tahu saya keluar, dia bilang ‘dari informan di dalam SM’,” ujar Min.

Ia menambahkan, Bang Si Hyuk bahkan menelepon orang tuanya saat makan malam dan berkata, “Biarkan putri Anda melakukan apa yang ingin dilakukannya sepuasnya.”

Meski ada tawaran dari Kakao Entertainment, Min Hee Jin akhirnya memilih HYBE karena “tekanan dan rayuan Bang Si Hyuk yang luar biasa”. Ia mengaku hingga kini orang tuanya masih lebih terpukul melihat konflik yang terjadi.

Konflik Sejak Awal: Struktur Produksi Girl Group dan Sakura-Kim Chaewon

Min Hee Jin mengklaim ia bergabung dengan pemahaman bahwa ia akan “memimpin girl group baru secara penuh”. Namun Bang Si Hyuk bersikeras menggunakan struktur tiga pihak: Bang Si Hyuk – Source Music (CEO So Sung Jin) – Min Hee Jin.

“Saya bahkan belum pernah sekali pun melihat trainee yang katanya sudah siap debut,” katanya.

Ia juga mengungkap bahwa ia mengetahui perekrutan Sakura dan Kim Chaewon untuk LE SSERAFIM lewat berita media, bukan dari internal. Setelah itu, mantan CEO HYBE Park Ji Won memanggilnya dan menyampaikan, “Tim LE SSERAFIM harus debut lebih dulu, jadi tim Min Hee Jin dipindah menjadi proyek Source Music berikutnya.”

Min Hee Jin mengaku langsung protes: “Ini seperti keputusan preman yang merusak citra perusahaan.” Park Ji Won disebut menjawab, “Ini keputusan Bang Si Hyuk dan So Sung Jin, saya hanya menyampaikan,” lalu meminta maaf.

Penolakan Konsep, “Sisa SM” dan Kebingungan Bang Si Hyuk

Min Hee Jin mengatakan Bang Si Hyuk awalnya menginginkan konsep hyperpop ala Billie Eilish, namun kemudian menyatakan “saya tidak tahu harus membuat musik seperti apa”. Demo lagu 'Attention' dan 'Hurt' yang ia buat ditolak dengan alasan “masih terasa seperti sisa-sisa SM”. Dokumen perencanaan yang ia buat kemudian bocor dan menjadi bahan tuduhan plagiat ILLIT.

Pemecatan Mendadak dan Tekanan Put Option

Meski di tengah gugatan injunction, NewJeans tetap sukses dengan album 'How Sweet', 'Supernatural', dan fan meeting di Tokyo Dome, Min Hee Jin justru dipecat hanya 10 hari setelah Tokyo Dome.

“Saya tidak diberi pemberitahuan sebelumnya,” katanya sambil menahan air mata. “Saya bertahan karena NewJeans. Saya rela melepaskan 20 miliar won, karena yang lebih penting adalah kehormatan dan transparansi.”

Ia juga membantah keras tuduhan menyuruh Hanni bersaksi di sidang parlemen Korea. “Anak-anak NewJeans bukan boneka yang bergerak kalau disuruh. Saya malah kasihan Hanni harus sendirian ke sana.”

Pembatasan Promosi NewJeans dan 'You Quiz on the Block'

Min Hee Jin mengeluhkan dukungan promosi yang timpang. “Saat LE SSERAFIM debut, promosinya besar-besaran, tapi NewJeans tidak mendapat dukungan setara. Iklan yang seharusnya untuk NewJeans dialihkan ke artis lain.”

Karena promosi terhambat, ia sendiri yang menghubungi penulis acara 'You Quiz on the Block' agar NewJeans bisa tampil.

Put Option 30 Kali Lipat dan Dokumen “Project 1945”

Min Hee Jin mengakui dirinya yang meminta perjanjian pemegang saham khusus, namun tidak menyangka ada klausul larangan bersaing yang ketat. Ia menyangkal mengusulkan kenaikan put option dari 13× menjadi 30× (setara ±Rp 137 miliar won). “Saya bahkan tidak pernah menghitung angkanya,” katanya.

Soal dokumen kontroversial “Project 1945”, ia menyatakan itu hanya obrolan iseng wakil direktur dan nama “1945” diambil dari merek bir yang ada di meja saat itu.

Denda Pelecehan di Tempat Kerja

Terkait denda 3 juta won (sekitar Rp 35 juta) karena pelecehan verbal di tempat kerja, Min Hee Jin menyatakan sedang mengajukan banding. “Kata-kata itu memang saya ucapkan, tapi konteksnya dipotong-potong. Sebagian adalah gumaman sendiri, sebagian lagi bukan ditujukan ke karyawan tersebut.”

Sidang berikutnya belum dijadwalkan.

(fzh)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio