DREAMERS.ID - Pengadilan Seoul Pusat memenangkan agensi ADOR dalam sengketa kontrak eksklusif melawan girl group NewJeans.
Putusan ini menegaskan bahwa pemecatan mantan CEO Min Hee Jin tidak membatalkan perjanjian, menutup pintu bagi para member untuk beraktivitas mandiri tanpa persetujuan agensi.
Sidang putusan digelar pada 30 Oktober pukul 09.50 pagi waktu setempat oleh Majelis Hakim Perdata 41 Pengadilan Seoul Pusat, dipimpin Hakim Jung Hoe Il. "Pemecatan Min Hee Jin saja tidak cukup untuk dianggap sebagai pelanggaran kontrak eksklusif oleh ADOR," ujar majelis hakim.
Mereka juga menilai tindakan Min Hee Jin sebagai "kampanye opini publik untuk independensi NewJeans, bukan demi perlindungan artis."
Upaya mediasi gagal pada Agustus dan September lalu, memaksa kasus berlanjut ke putusan utama. NewJeans sebelumnya mengklaim kontrak telah berakhir sejak tahun lalu akibat pelanggaran ADOR, dan mengumumkan rencana aktivitas independen.
ADOR membantah, mengajukan gugatan konfirmasi validitas kontrak pada Desember tahun sebelumnya, disertai permohonan injunction untuk larangan aktivitas independen sementara.
Pengadilan menolak semua banding NewJeans terhadap injunction tersebut. Pada Mei, ADOR mendapat persetujuan pengenaan denda: 1 miliar won (sekitar 11 miliar rupiah) per pelanggaran per member jika mereka tampil tanpa izin.
Isu inti sidang adalah validitas kontrak dan alasan pembatalan. ADOR bersikeras kontrak sah serta telah mendukung grup secara penuh. NewJeans menjawab bahwa kepergian Min Hee Jin menghancurkan hubungan kepercayaan total.
Keputusan ini memaksa NewJeans—Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein—tetap di bawah kendali ADOR hingga kontrak berakhir.
(fzh)
Share 
