DREAMERS.ID - Severance Hospital di Seoul telah meresmikan "Min Yoongi Treatment Center" di lantai satu Gedung Jejung pada hari ini, 30 September 2025.
Ini adalah sebuah fasilitas inovatif yang didirikan berkat donasi sebesar 5 miliar won (sekitar 57,75 miliar rupiah) dari Suga BTS, yang memiliki nama asli Min Yoongi, pada bulan Juni lalu.
Pusat perawatan ini, yang diresmikan untuk mendukung anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD), memperkenalkan pendekatan terapi berbasis musik melalui program MIND (Music-Interaction-Network-Diversity), yang menggabungkan seni dan terapi untuk meningkatkan komunikasi dan perkembangan sosial di bawah bimbingan para ahli.
Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden Universitas Yonsei Yoon Dong Seob, Direktur Pusat Medis Yonsei Kim Ki Chang, Direktur Severance Hospital Lee Kang Young, Direktur Rumah Sakit Anak Severance Kang Hoon Chul, Kepala Departemen Kesehatan Mental Severance Hospital Ahn Seok Kyun, serta Direktur Min Yoongi Treatment Center Profesor Cheon Geun Ah dari Departemen Psikiatri Anak. Dari kalangan eksternal, hadir pula Ketua Asosiasi Cinta Autisme Korea Kim Yong Jik.
Acara ini menjadi sorotan dengan pemutaran video spesial dari Suga, yang menyampaikan pesan penuh inspirasi. Dalam video tersebut, Suga berkata, "Halo, saya Suga BTS. Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat atas pembukaan Min Yoongi Treatment Center. Saya sangat bahagia karena sebuah ruang khusus telah didirikan untuk terapi sosial melalui musik."
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada direktur rumah sakit, Profesor Cheon Geun Ah, para terapis, dan seluruh staf yang telah bekerja keras untuk mewujudkan pembukaan pusat ini.
“Dengan pembangunan bangsal anak yang baru, kami akan bertransformasi menjadi fasilitas yang lebih luas dan unggul. Sampai saat itu tiba, saya berharap ruang ini menjadi titik awal langkah besar ke depan, sebuah harapan kecil yang menunjukkan kekuatan musik. Terima kasih,” tambahnya.
Min Yoongi Treatment Center dilengkapi dengan ruang terapi untuk bahasa dan perilaku, serta ruang khusus untuk terapi kelompok sosial berbasis musik yang didukung oleh sistem suara dan kedap suara mutakhir.
Area tunggu untuk orang tua dirancang nyaman dan menampilkan karya seni dari seniman dengan ASD, Lee Kyu Jae, yang dikenal dengan karya-karya berbahan kayu.
Severance Hospital berencana untuk memperluas fasilitas ini seiring dengan pengembangan program, peningkatan kebutuhan, dan keberlanjutan jangka panjang.
Program MIND, yang dikembangkan bersama oleh Suga dan Profesor Cheon Geun Ah, merupakan terobosan pertama di dunia dalam sistem terapi dan kemandirian berbasis seni di rumah sakit universitas.
Program ini dirancang untuk anak-anak dengan ASD yang memiliki kesulitan dalam komunikasi verbal, memanfaatkan musik sebagai sarana non-verbal untuk mendorong ekspresi diri dan interaksi sosial.
Anak-anak diajak memilih alat musik sesuai keinginan mereka, belajar menunggu giliran dalam sesi ensemble, dan mengembangkan keterampilan sosial melalui pengalaman musikal.
Tim profesional, terdiri dari psikiater anak, terapis musik, terapis bahasa, terapis perilaku, dan psikolog klinis, memberikan pendekatan terapi yang terintegrasi dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak.
Penelitian dari Norwegia dan negara lain telah menunjukkan bahwa terapi berbasis musik dapat meningkatkan ekspresi diri dan kemampuan interaksi sosial pada anak-anak dengan ASD.
Contoh nyata terlihat dari pengalaman Suga, yang sejak akhir 2024 hingga awal 2025 terlibat dalam kegiatan musik bersama anak-anak ASD, termasuk bermain gitar. Misalnya, dua anak, A dan B, yang sebelumnya kurang responsif terhadap terapi bahasa, menunjukkan antusiasme dengan memilih alat musik dan mengikuti irama.
Anak lain, C, yang memainkan saksofon dan awalnya kesulitan mengekspresikan emosi, mulai menunjukkan reaksi emosional melalui ekspresi wajah saat berkolaborasi dengan teman-temannya.
Menjelang akhir tahun, Min Yoongi Treatment Center akan menggelar acara khusus untuk anak-anak yang mengikuti program MIND. Pada November 2025, Camp on the Spectrum akan mengajak sekitar 10 anak dan remaja dengan ASD untuk mengikuti kegiatan selama dua hari satu malam, termasuk latihan band, edukasi untuk orang tua, dan rekreasi keluarga bersama tenaga medis dan relawan.
Pada Desember, anak-anak ini akan tampil di Aula Besar Universitas Yonsei, memamerkan kemampuan musik mereka kepada keluarga dan publik, sebagai bagian dari upaya menuju kemandirian dan integrasi sosial.
Profesor Cheon Geun Ah menegaskan bahwa pusat ini bertujuan untuk tidak hanya memberikan efek terapi melalui musik, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi anak-anak dengan ASD.
“Kami tidak hanya mengajarkan musik, tetapi juga melatih keterampilan sosial. Melalui upaya ini, kami berharap masyarakat dapat melihat usaha anak-anak ASD untuk mandiri, sehingga mengubah persepsi tentang disabilitas,” ujarnya.
Ke depan, pusat ini berencana mengembangkan program dengan mengintegrasikan seni lain seperti lukis dan olahraga, melatih lebih banyak terapis spesialis, menjalin kemitraan dengan lembaga internasional, serta menerbitkan manual program dan penelitian akademis untuk mempromosikan pendekatan ini secara global.
Dengan pembukaan Min Yoongi Treatment Center, Severance Hospital dan Suga BTS telah menciptakan mercusuar harapan bagi anak-anak dengan ASD, membuktikan bahwa musik tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi jembatan menuju penyembuhan, kemandirian, dan penerimaan sosial yang lebih luas.
(fzh)
Share 
