DREAMERS.ID - HYBE mengeluarkan pernyataan resmi terkait isu penyelidikan yang menyeret pemimpinnya, Bang Si Hyuk, oleh Otoritas Jasa Keuangan (FSS) Korea Selatan.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Rabu (9/7), HYBE menyampaikan permohonan maaf atas kekhawatiran yang ditimbulkan akibat berita seputar proses penawaran umum perdana (IPO) perusahaan.
"Kami memohon maaf atas keresahan yang ditimbulkan oleh berita terkait proses IPO kami. Kami sedang bekerja sama secara aktif dengan otoritas keuangan dan kepolisian untuk mengklarifikasi fakta dengan menyampaikan penjelasan rinci dan dokumen terkait," tulis HYBE dalam pernyataan resminya.
HYBE juga menegaskan komitmennya untuk membuktikan bahwa proses IPO pada 2020 lalu telah dilakukan sesuai hukum dan regulasi yang berlaku. "Meskipun membutuhkan waktu, kami akan menjelaskan dengan tuntas bahwa proses tersebut telah mematuhi hukum," tambah perusahaan.
Sebelumnya, pada akhir Juni lalu, Bang Si Hyuk dilaporkan menjalani pemeriksaan oleh FSS atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pasar Modal terkait transaksi tidak wajar yang bersifat curang.
Bang Si Hyuk diduga memberikan informasi menyesatkan kepada pemegang saham dengan menyatakan bahwa HYBE tidak memiliki rencana IPO pada 2020, padahal perusahaan tengah mempersiapkan proses tersebut.
Menurut informasi dari industri, sebelum IPO, Bang Si Hyuk disebut menjalin kesepakatan dengan dana ekuitas swasta (PEF) yang didirikan oleh kenalannya untuk membagi 30% keuntungan dari penjualan saham.
Setelah IPO, Bang Si Hyuk dikabarkan menerima sekitar 400 miliar won (sekitar Rp4,8 triliun) dari penyelesaian tersebut. Dana ekuitas swasta itu disebut telah membeli saham HYBE dari investor sebelumnya, seperti investor institusi dan perusahaan modal ventura.
FSS dikabarkan telah mengamankan bukti bahwa pihak Bang Si Hyuk menyampaikan kepada investor bahwa IPO tidak memungkinkan pada saat itu, sementara di waktu yang sama mengajukan permohonan audit khusus sebagai bagian dari persiapan IPO.
HYBE menutup pernyataannya dengan menegaskan kesiapan untuk terus bekerja sama dengan pihak berwenang guna menjernihkan isu ini.
(fzh)
Share 
