DREAMERS.ID - Girl group i-dle resmi meluncurkan mini album ke-8 bertajuk 'We are' pada 19 Mei, menandai langkah besar dalam perjalanan rebranding mereka.
Setelah 10 bulan sejak perilisan 'I SWAY' pada Juli 2024, album ini menjadi simbol identitas baru grup yang kini tampil tanpa embel-embel “(G)I-DLE” dan resmi menggunakan nama “i-dle”.
Nama grup yang sekarang disederhanakan menjadi “i-dle” mencerminkan upaya mereka untuk mendefinisikan ulang identitas. “Sejak debut, kami selalu mempertanyakan kata ‘yeoja’ (perempuan) dalam nama kami. Kami berjanji untuk menghapusnya saat nama kami sudah dikenal,” ujar Miyeon dalam jumpa pers. “Kini kami merasa telah menemukan nama kami sendiri. Rasanya lega,” tambahnya sambil tersenyum.
'We are' menjadi pernyataan kuat i-dle sebagai sebuah tim. Jika album debut 'I Am' memperkenalkan eksistensi individu masing-masing member, 'We are' adalah deklarasi bahwa kelima member adalah satu kesatuan bernama i-dle. “Ini adalah album yang menandai perayaan 7 tahun sekaligus awal baru di tahun ke-8 kami,” kata Soyeon.
Proses perpanjangan kontrak mempererat ikatan antar-member dan memperkaya musikalitas mereka. Yuqi berbagi, “Ada banyak suara di luar sana, tapi setelah memperpanjang kontrak, aku merasa ‘memilih i-dle adalah keputusan terbaik’. Kami mungkin bertengkar, tapi keberadaan member lain membuatku bisa bermusik. Aku ingin i-dle terus ada, bahkan hingga 100 tahun!”
Soyeon, sebagai poros kreatif grup, juga menyampaikan refleksinya. “Ketika lagu kami sukses, aku merasa tertekan untuk terus lebih baik. Tapi setelah 8 tahun, aku belajar bahwa lagu yang kami buat dengan senang hati akan disukai banyak orang. Kini, aku ingin menikmati proses bermusik tanpa beban,” ungkapnya.
Yuqi kemudian bercanda tentang janji lamanya. “Dulu aku bilang akan mencukur rambut jika kami dapat nomor satu di Billboard. Soyeon bilang kali ini ada peluang, dan aku siap! Mencukur rambut jadi targetku!” ujarnya sambil tertawa.
(fzh)