DREAMERS.ID - Maskapai penerbangan Korea Selatan yang akhir tahun kemarin mengalami keccelakaan pesawat di Bandara Muan dikabarkan telah memutuskan untuk memangkas sekitar 1.900 penerbangan domestik dan internasional sampai bulan Maret.
Melansir Korea Herald, hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemeriksaan keselamatan operasional, menyusul tragedi pesawatnya pada tanggal 29 Desember 2024 lalu.
"Untuk penerbangan internasional, pengurangan terutama akan terjadi pada rute-rute utama dengan frekuensi tinggi, seperti ke Jepang dan Asia Tenggara," kata Song Kyung-hoon, kepala divisi dukungan manajemen Jeju Air, dalam jumpa pers di sebuah hotel di Seoul bagian barat, Jumat.
"Saat ini kami sedang menjalani prosedur administratif yang diperlukan. Setelah semuanya selesai, kami akan memandu penumpang yang sudah memesan tiket untuk memesan penerbangan alternatif sesuai pilihan mereka." lanjutnya.
Baca juga: Kehilangan 9 Anggota Keluarga, Pudding Kunjungi Lokasi Peringatan Korban Jeju Air
Meskipun rute spesifik tidak diungkapkan, Jeju Air bertujuan untuk meminimalkan ketidaknyamanan penumpang dengan memfokuskan pengurangan pada rute internasional dengan lebih dari dua penerbangan per hari. Rute utama Jeju Air meliputi rute ke Tokyo, Osaka, dan Fukuoka di Jepang, serta Da Nang di Vietnam.Mengenai masalah ini, Song menjelaskan bahwa meskipun reservasi prabayar berjumlah sekitar 260 miliar won ($197 juta), pembatalan hanya sebagian kecil dari jumlah tersebut. "Reservasi baru juga terus berdatangan, dan kami telah mengamankan sekitar 140 miliar won dalam bentuk cadangan kas, jadi tidak akan ada masalah likuiditas," kata Song.
Pada hari Kamis, departemen investigasi Badan Kepolisian Provinsi Jeolla Selatan memberlakukan larangan bepergian terhadap CEO Jeju Air Kim E-bae sebagai tokoh referensi utama dan melakukan penggeledahan dan penyitaan di kantor pusat perusahaan tersebut di Seoul.
“Penggeledahan dan penyitaan berakhir kemarin malam, dan sejauh ini belum ada permintaan untuk menghadirkan CEO,” imbuh Song. “Jika permintaan tersebut diajukan, Jeju Air akan bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan dan membantu menentukan penyebab insiden tersebut.”
Ia lebih lanjut mencatat bahwa diskusi mengenai biaya pemakaman dan pembayaran dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan masih berlangsung, tetapi jumlah pastinya akan tetap dirahasiakan bahkan setelah prosedur diselesaikan.
(rei)