Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Viral Joki Strava, Fenomena Miris Haus Validasi Agar Kelihatan Sehat
04 Juli 2024 15:18 | 292 hits

DREAMERS.ID - Media sosial belakangan diramaikan oleh viralnya jasa joki Strava. Banyak warganet yang menjual jasa joki untuk aplikasi Strava yang dianggap memuaskan kehausan validasi orang-orang yang ingin kelihatan bugar dan sehat namun semu.

Strava sendiri adalah aplikasi yang menyediakan layanan pelacak hasil olahraga dan kebugaran tubuh. Melansir Tirto, Strava memiliki arti ‘berjuang’ dalam Bahasa Swedia. Aplikasi ini pertama kali dirilis pada tahun 2009.


Image source: Tirto

Dari aplikasi tersebut, kamu dapat mengetahui aktivitas lari, mendaki, ski, jalan kaki, hingga bersepeda dan renang dengan memanfaatkan data GPS yang terekam di device Android. Strava juga bisa memberi fitur sharing yang memungkinkan teman melihat rekor yang kamu buat.

Joki Strava ini berarti seseorang memberikan jasa untuk menggantikan orang lain menjalankan aktivitas olahraga tapi menggunakan akun milik pemohon jasa. Fenomena ini viral karena jasa tersebut dianggap mengiyakan kebutuhan orang untuk mendapatkan validasi atau pujian dari orang lain.


Image source: Detik

Dokter Spesialis Kesehatan Olahraga dr Andi Kurniawa, SpKO pun mengatakan jika orang yang pakai joki Strava sama saja membohongi diri sendiri. Risiko yang diterima pun bisa berakibat fatal. Misal, memaksakan diri saat berkumpul dengan rekannya karena memiliki record mumpuni di aplikasi Strava padahal tidak melakukannya.

"Buat apa kita kelihatan fit sedangkan di datanya bukan dia sendiri. Sehingga tujuan aplikasi itu dibuat tidak berguna, ini sih yang disayangkan," ujar dr Andi melansir Detik.

Lanjut dr Andi, lari termasuk olahraga ringan tapi bukan tanpa risiko. Banyak kasus pelari collapse karena memaksakan diri atau hanya FOMO ikut-ikut tren.

"FOMO lari tapi nggak ngerti kualitasnya sendiri. Jado pas lari, mereka cedera, exhasuted, heat stroke dan nggak sadarkan diri itu ada kasusnya. Lari itu tujuannya sehat. Itu dulu," pesan dr Andi. "Kalau personal pace, bisa kenceng, itu reward,"

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio