DREAMERS.ID - HYBE telah meminta pengadilan Amerika Serikat untuk memaksa platform media sosial X (sebelumnya Twitter) untuk mengungkapkan identitas pengguna yang dituduh melakukan pencemaran nama baik dan pelecehan.
Pada 30 Mei waktu setempat, media internasional terpercaya Reuters melaporkan bahwa permohonan perintah pengadilan untuk membantu pengaduan pidana yang diajukan oleh HYBE, membuka tab baru terhadap pengguna X anonim dengan username "@guiltyarchive" di Kantor Polisi Seoul Yongsan pada tanggal 2 Mei.
Baca juga: Min Hee Jin Tuntut Petinggi HYBE dan Reporter Dispatch
Operator akun tersebut mengatakan kepada Reuters melalui pesan langsung (DM) di X bahwa postingan yang disebutkan dalam pengajuan pengadilan "tidak mencemarkan nama baik artis tertentu" dan bahwa postingan tersebut telah dihapus.Pengacara HYBE mengatakan dalam dokumen hukum bahwa pernyataan “palsu” dan “pencemaran nama baik” dari akun X, yang memiliki lebih dari 100.000 pengikut, telah menyebabkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki pada bisnis perusahaan dan pemegang saham.
Postingan X yang dikutip dalam pengajuan menyebutkan grup K-pop yang dikelola oleh HYBE dan anak perusahaannya termasuk BTS dan girl group LE SSERAFIM.
(fzh)