DREAMERS.ID - RM BTS berbagi pengalamannya tentang beban yang dia rasakan sebagai leader grup dan kesulitan yang dia hadapi terkait wajib militer dalam sebuah video yang dirilis di saluran YouTube BTS pada 24 Mei lalu, bertepatan dengan perilisan album solo keduanya.
Dalam percakapan dengan rekan satu grupnya Jimin, RM berkata, “Aku mengambil peran untuk berbicara dengan benar, mengatakan hal-hal yang baik, dan mewakili tim dalam pidato, wawancara, dan membuat pernyataan dalam bahasa Inggris. Orang-orang mengharapkan hal itu dariku.”
“Namun kenyataannya, aku hanyalah seorang pria berusia 29 tahun yang tinggal di Korea, menjalani kehidupan yang sedikit berbeda dari orang lain,” imbuhnya.
Baca juga: Film Dokumenter RM BTS 'Right People, Wrong Place' Umumkan Rilis Global pada 5 Desember
RM juga mengaku kepada Jimin, “Pada titik tertentu, aku mulai merasakan beban untuk menjadi lebih baik dan berbeda. Alasanku menyukai BTS adalah karena aktivitas kami berbentuk musik. Namun jika aku mencobanya untuk memuaskan semua orang, aku merasa ingin mati saja.”Diketahui bahwa video tersebut direkam sesaat sebelum RM menjalani wajib militer. Jimin memulai wajib militernya sehari setelah RM mendaftar wajib militer.
Berkaca pada album RM, Jimin berkata, “Mendengarkan albumnya terasa seperti membaca buku harian RM. Sepertinya dia menuangkan pemikiran dan rasa frustrasinya baru-baru ini ke dalamnya. Aku tahu dia telah banyak berjuang.”
Jimin mendeskripsikan album ini seperti menonton film musikal, kontras dengan album solo pertama RM ‘Indigo’, yang menurutnya lebih berisi pertanyaan, sedangkan album ini terasa seperti RM “mengucapkan semuanya”.
(fzh)