DREAMERS.ID - Beberapa hari belakangan pemberitaan diramaikan oleh insiden pesawat Airbus A350-900 Japan Airlines hingga terbakar hebat setelah bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai di landasan Bandara Haneda Tokyo, Jepang.
Dalam insiden tersebut, seluruh penumpang dan awak pesawat Airbus yang berjumlah 379 berhasil dievakuasi dari dalam pesawat yang lepas landas dari Sapporo itu. Sementara 5 dari 6 orang di dalam pesawat penjaga pantai meninggal dunia. Pihak Airbus pun angkat bicara terkait kecelakaan ini.
"Airbus dengan menyesal mengonfirmasi bahwa sebuah A350-900 yang dioperasikan oleh Japan Airlines terlibat dalam kecelakaan selama penerbangan JAL516 dari Bandara New Chitose Sapporo ke Bandara Internasional Haneda tak lama setelah pukul 17:47 (waktu setempat) pada 2 Januari 2024. Seluruh 367 penumpang dan 12 awak anggota di dalam pesawat telah dievakuasi," sebut Airbus dalam pernyataan tertulisnya dikutip Rabu (3/1).
"Pesawat yang terlibat kecelakaan terdaftar dengan nomor registrasi JA13XJ, dikirim ke Japan Airlines dari jalur produksi pada 10 November 2021. Pesawat ini ditenagai oleh mesin Rolls-Royce Trent XWB," kata Airbus, melansir Detik.
"Sejalan dengan rekomendasi Lampiran 13 Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), Airbus akan memberikan bantuan teknis kepada Bureau d'Enquêtes et d'Analyses (BEA) Perancis dan kepada Japan Transport Safety Board (JTSB) yang bertanggung jawab atas penyelidikan. Untuk tujuan ini, Airbus saat ini mengirimkan tim spesialis untuk membantu pihak berwenang. Pembaruan lebih lanjut akan diberikan segera setelah informasi konsolidasi tersedia dan Airbus diberi wewenang untuk merilisnya. Kepedulian dan simpati kami sampaikan kepada keluarga, teman, dan orang-orang terkasih yang terkena dampak kecelakaan tersebut," pungkasnya.
Pesawat Japan Airlines dengan nomor penerbangan 516 ini berangkat dari Bandara New Chitose, Sapporo pukul 16.00 watu setempat dan dijadwalkan mendarat di Bandara Haneda pada pukul 17.40. Pesawat Airbus tersebut bertabrakan dengan pesawat DHC-8 saat mendarat di Haneda.
(rei)