Dreamland
>
Berita
>
Article

Ini Penyebab Gempa 4.8 SR Sumedang Menurut Badan Geologi

02 Januari 2024 22:36 | 403 hits

DREAMERS.ID - Gempa Sumedang yang memiliki magnitudo 4.8 Skala Richter tak pelak menarik perhatian karena gempa Jepang yang memiliki dampak lanjutan yang diperkirakam besar dan masih dalam pantauan. Lalu bagaimana dengan gempa Sumedang yang terjadi pada 31 Desember 2023 pukul 20.34 itu?

Gempa bumi tersebut diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi. Badan Geologi menyatakan bahwa wilayah Kabupaten Sumedang tergolong rawan gempa bumi, karena itu harus ditingkatkan lagi upaya mitigasi gempa bumi.

Melansir CNBC Indonesia, Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 107,94 BT dan 6,85 LS, berjarak sekitar 1,5 km timur Kota Sumedang, Provinsi Jawa Barat, dengan magnitudo 4,8 pada kedalaman 5 km.
Lokasi pusat gempa bumi terletak di darat di wilayah Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat dengan morfologi daerah sekitar pusat gempa bumi merupakan dataran hingga dataran bergelombang, lembah, perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal. Daerah tersebut juga tersusun oleh tanah sedang (kelas D) dan tanah keras (kelas C) yang umumnya tersusun oleh endapan kuarter berupa batuan rombakan gunung api dan endapan danau.

"Sebagian batuan tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan kuarter secara umum bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi," terang Plt Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid.

Karena morfologi daerah tersebut merupakan perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun rombakan gunung api yang telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah bisa dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

Mengenai penyebab gempa Wafid mengatakan, berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman dari data BMKG, maka kejadian gempa bumi ini diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif yaitu Sesar Cileunyi - Tanjungsari.

Kejadian gempa bumi ini diyakini Wafid, tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi berada di darat. Badan Geologi mencatat bahwa wilayah Kabupaten Sumedang pernah mengalami kejadian gempa bumi merusak pada tahun 1972, sedangkan kejadian gempa bumi tahun 2010 membuat khawatir penduduk di daerah Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Pada tahun 2022 juga tercatat kejadian gempa bumi dengan magnitudo (M2,7) pada kedalaman 16 km.

 

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio