DREAMERS.ID - Seperti yang banyak terjadi dan digaungkan dua bulan terakhir, banyak produk yang diklaim Pro Israel menjadi sasaran boikot akibat perang Hamas-Israel di Jalur Gaza yang merenggut belasan ribu jiwa, Kini bos Starbucks pun angkat bicara.
Melansir Detik, CEO Starbucks Laxman Narasimhan mengatakan jika orang-orang yang melakukan boikot itu sudah disesatkan oleh informasi hoax di media sosial tentang posisi Perusahaan, Narasimhan mengatakan banyak gerai Stabucks yang mengalami vandalisme.
"Kami melihat para pengunjuk rasa dipengaruhi oleh representasi keliru di media sosial tentang apa yang kami perjuangkan," kata Narasimhan dalam suratnya kepada karyawan dikutip dari CNN, Selasa (26/12).
Baca juga: Kolaborasi NCT dan Starbucks Tuai Kecaman Fans Pro Palestina
Seperti yang diberitakan sebelumnya, saham Starbucks mengalami penurunan terpanjang dalam Sejarah setelah menjadi sasaran boikot setelah menggugat serikat pekerja Starbucks pada Oktober 2023 karena postingan media sosial yang mendukung Palestina."Meskipun saya bersyukur atas begitu banyak hal, saya prihatin dengan keadaan dunia yang kita tinggali. Ada konflik di banyak daerah, hal ini mendorong kekerasan pada orang-orang yang tidak bersalah, kebencian dan ucapan serta kebohongan yang dijadikan senjata, yang semuanya kami kutuk," kata Narasimhan.
"Sikap kami jelas. Kami membela kemanusiaan," tegasnya.
(rei)