Dreamland
>
Berita
>
Article

Hampir 50 Persen Anak Muda di Seoul Hidup Miskin

07 Desember 2023 11:55 | 451 hits

DREAMERS.ID - Hampir setengah dari populasi generasi muda yang tinggal di Seoul kini hidup dalam kemiskinan, dan banyak dari mereka mencari dukungan keuangan dari orang tua mereka, menurut sebuah studi baru yang dirilis oleh Pemerintah Metropolitan Seoul dan Institut Seoul pada hari Rabu (6/12).

Melansir laman Korea Herald, menurut Studi Panel Dewasa Muda Seoul tahun 2022, 55,6 persen populasi kaum muda di Seoul menghadapi kemiskinan aset, yang berarti mereka kekurangan aset likuid untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka selama tiga bulan.

Secara khusus, tingkat kemiskinan aset bagi populasi kaum muda yang hidup sendiri adalah sebesar 62,7 persen, yang mana 7,1 poin persentase lebih tinggi dibandingkan tingkat kemiskinan aset bagi seluruh populasi kaum muda di Seoul.

Tingkat kemiskinan berdasarkan pendapatan individu penduduk dewasa muda juga mencapai 37 persen, dengan tingkat kemiskinan yang lebih tinggi terjadi pada kelompok usia yang lebih muda.

Mereka yang berusia 19 hingga 24 tahun memiliki tingkat kemiskinan pendapatan pribadi tertinggi yaitu sebesar 73,4 persen, sedangkan kelompok usia 35 atau 36 tahun memiliki tingkat kemiskinan pendapatan pribadi terendah yaitu sebesar 14,2 persen.

Baca juga: Bakal ‘Lawan’ Negaranya Sendiri, Ini 3 Pemain Timnas Korsel yang Kata STY Paling Berbahaya

Rendahnya pendapatan pribadi mengacu pada individu dengan pendapatan disposabel di bawah 50 persen dari rata-rata pendapatan rata-rata total populasi. Hampir 28 persen orang dewasa muda yang disurvei juga melaporkan mengalami kekurangan biaya hidup.

Survei dilakukan terhadap 5.083 orang dewasa di Seoul berusia 18 - 35 tahun, menanyakan bagaimana mereka menghadapi situasi tersebut. Paling banyak dibantu oleh orang tua, ada yang menarik semua tabungan, dan mengajukan pinjaman. Tidak sedikit yang masih belum menemukan cara mengatasi masalah ekonomi ini

“Tingginya angka kemiskinan di kalangan generasi muda dapat dikaitkan dengan tingginya angka pengangguran secara konsisten,” kata profesor Shin Gyeong A dari departemen sosiologi Universitas Hanlim.

Profesor Lee Bong Ju dari departemen kesejahteraan sosial Universitas Nasional Seoul juga menyatakan bahwa jika kemiskinan kaum muda terus berlanjut, hal ini “dapat menyebabkan lebih banyak orang dewasa muda yang tidak bahagia dengan kehidupan mereka atau mengalami depresi.”

“Lebih banyak bantuan pemerintah dan dukungan lapangan kerja diperlukan untuk membantu kaum muda yang berjuang secara ekonomi untuk keluar dari kemiskinan,” kata Lee. Menurut Statistik Korea, 45,4 persen populasi pemuda berusia 15 hingga 29 tahun tercatat telah menganggur selama lebih dari satu tahun pada tahun ini.

(mth)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio