Dreamland
>
Berita
>
Article

[Breaking News] Gempa Maroko Dikabarkan Renggut 2.000 Korban Jiwa

10 September 2023 11:58 | 342 hits

DREAMERS.ID - Kementerian Dalam Negeri Maroko menyatakan sebanyak 2.012 orang tewas dalan bencana gempa yang terjadi Jumat (8/9) dan 2.059 orang luka-luka termasuk di dalamnya sekitar 1.404 dalam kondisi kritis. Marrakesh, kota bersejarah yang terkenal juga dikabarkan mengalami kerusakan berat.

Mengutip VOA Indonesia, Badan Survei Geologi Amerika Serikat (U.S. Geological Survey/USGS) mengatakan gempa berkekuatan 6,8 skala Richter itu memiliki pusat gempa gang terletak 72 kilometer (45 mil) barat daya Marrakesh.

Korban selamat terlihat memenuhi tempat terbuka di Pegunungan Atlas Tinggi. Sementara warga lainnya berupaya mencari dan mengevakuasi korban yang terkubur di lereng-lereng gunung di mana rumah-rumah yang terbuat dari batu bata lumpur, batu dan kayu rusak.

 

“Ketika lantai yang saya pijak mulai terguncang dan rumah mulai miring, saya buru-buru membawa anak-anak saya keluar rumah. Namun para tetangga saya tidak berhasil,” kata Mohamed Azaw, seorang warga. “Sayangnya, tidak ada satu orang pun di keluarga itu yang ditemukan hidup. Sang ayah dan anak ditemukan tewas dan mereka masih mencari sang ibu dan anak perempuan.”

Via Reuters, Desa Tansghart di wilayah Ansi adalah wilayah yang paling parah terdampak di antara semua wilayah. Guncangan terasa hingga Huelva dan Jaen di bagian selatan Spanyol. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengatakan lebih dari 300 ribu orang terdampak di Marrakesh dan wilayah sekitar.

Maroko memberlakukan hari berkabung nasional selama tiga hari. Istana kerajaan mengumumkan, Sabtu (9/9), bendera nasional dikibarkan setengah tiang selama masa berkabung. Gempa yang tercatat pada kedalaman 18,5 kilometer itu biasanya lebih merusak daripada gempa yang lebih dalam pada kekuatan yang sama. Menurut USGS, gempa itu adalah gempa paling mematikan sejak 1960 yang diperkirakan menewaskan lebih dari 12.000 orang.

“Wilayah itu penuh dengan gedung-gedung tua dan bersejarah yang sebagian besar terbuat dari batu bata. Saya melihat struktur beton bertulang yang runtuh kondisinya sudah tua, atau kualitasnya di bawah standar,” ujar Mohammad Kashani, asisten profesor bidang teknik struktur dan gempa di Universitas Southampton.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio