Dreamland
>
Artis
>
Article

SM, YG, dan JYP Diselidiki Atas Kecurigaan Taktik Penjualan Album dengan Photocard

03 Agustus 2023 13:40 | 8171 hits

DREAMERS.ID - Korean Fair Trade Commission telah mengambil langkah untuk melakukan penyelidikan terhadap agensi hiburan besar atas penjualan photocard yang tidak adil. Setidaknya ada tiga agensi raksasa yang dilaporkan telah diselidiki terkait masalah ini, yakni SM, YG, dan JYP Entertainment.

Seperti diketahui, banyak agensi mulai menjual album mereka dengan random photocard. Meskipun hal ini awalnya tidak menimbulkan masalah besar, peningkatan jumlah versi dan jumlah member yang sangat banyak telah menyebabkan penggemar membeli album dalam jumlah besar untuk meningkatkan peluang mendapatkan photocard yang disukai.

Taktik ini mirip dengan melampirkan barang lain ke barang yang diinginkan untuk dijual, yang secara tidak adil memaksa konsumen untuk membeli kedua barang tersebut untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Konsumen telah gusar dengan taktik penjualan photocard ini yang diduga “memanfaatkan cinta para penggemar”.

Pada 2 Agustus 2023, menurut orang dalam, YG Entertainment diselidiki atas dugaan ini. SM Entertainment diinvestigasi pada 31 Juli 2023, sedangkan JYP Entertainment diinvestigasi pada 1 Agustus 2023.

Baca juga: Taemin SHINee Secara Pribadi Ungkap Rencana Pindah Agensi

Nama NCT disebut sebagai contoh untuk kasus ini, di mana untuk album NCT 2020, hampir 50 photocard berbeda dirilis bersama album tersebut. Penggemar tidak dapat melihat atau memilih photocard mana yang ada di album, sehingga mereka membeli mulai dari puluhan hingga ratusan album, hanya untuk mendapatkan photocard yang diinginkan.

Hal ini menyebabkan tren media sosial lainnya, yang disebut "unboxing album" atau "album kkang", di mana penggemar membuka banyak album, memamerkan daya tarik mereka. Tidak mengherankan, hal ini menyebabkan pembelian yang berlebihan dari penggemar lain.

Investigasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses pembuatan dan penjualan ditangani secara adil. Banyak perusahaan dicurigai mengubah nomor produksi untuk membuat photocard yang lebih langka di antara set yang sama, sehingga meningkatkan penjualan.

(fzh)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio