Jika seseorang lama berhenti berolahraga, maka banyak yang beranggapan otot-otot dalam tubuh akan berubah menjadi lemak. Benarkah? Ternyata anggapan itu keliru dan tidak lebih dari sekedar mitos belaka.
Pasalnya, otot dan lemak adalah dua jenis entitas yang berbeda. Seseorang yang berhenti berolahraga, maka otot hanya akan menyusut, tetapi tidak akan berubah menjadi lemak. Sedangkan seseorang yang makan terlalu banyak dan tidak berolahraga maka akan memicu timbulnya akumulasi lemak segar dan tanpa kamu sadari maka tubuh akan menjadi lebih berat dan lebar.
Ketika seseorang berhenti berolahraga, maka ukuran otot akan kembali ke bentuk semula, seperti ketika seseorang belum memulai berolahraga. Semakin lama kamu berhenti dari aktivitas fisik, maka otot akan semakin kecil.
Baca juga: Benarkah Olahraga Mampu Tingkatkan Nafsu Makan?
Seorang pelatih kekuatan dan kebugaran Arnav Sarkar mengatakan, penting untuk dipahami bahwa jaringan otot dan jaringan adiposa (jaringan lemak) adalah dua jenis jaringan yang sama sekali berbeda dan tidak pernah bisa berubah menjadi yang lain.Sementara itu, Wanitha Ashok, ahli kebugaraan menyampaikan, berubahnya otot menjadi lemak adalah mitos. Otot dan lemak adalah dua jaringan yang berbeda dan tidak memiliki koneksi apapun.
Kedua ahli berkesimpulan, ukuran otot dapat berkurang bila seseorang berhenti dari rutinitas aktivitas fisik, tapi hal itu tidak akan pernah mengubah otot menjadi lemak. Para ahli mengimbau, jika seseorang tidak dapat pergi ke pusat-pusat kebugaran atau gym, mereka dapat menggantinya dengan melakukan latihan sederhana di rumah atau latihan kardio di luar ruangan untuk menghentikan timbulnya jaringan lemak.