DREAMERS.ID - Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden RI Joko Widodo mengatakan dirinya siap masuk ke dunia politik seperti yang dilakukan ayah (Presiden Jokowi), kakak sulung (Gibran Rakabuming) dan kakak iparnya (Bobby Nasution).
Hal ini pertama tercium ketika muncul baliho di Depok dengan logo PSI, foto Kaesang dan tulisan “PSI MENANG, WALIKOTA KAESANG’. Kaesang juga mengakui jika dia sendiri yang memberikan materi foto untuk dijadikan baliho oleh PSI di Kota Depok itu.
"Iya dukung (PSI), fotonya (baliho) juga dari saya. Kemarin saya sudah suplai foto-foto saya," ujar Kaesang. "Saya foto, saya kasih semua. Saya kalau melakukan sesuatu, all out,"
Karena masih belum memutuskan maju di daerah mana, Kaesang masih terbuka untuk seluruh peluang yang ada, termasuk dengan maju di kampung halamannya, Solo, Jawa Tengah dan di tempat asal istrinya, Erina Gudono, Sleman, DI Yogyakarta.
"(Pilkada) Solo, Sleman juga boleh," jelas Kaesang. "Saya konsultasi ke istri saja,"
"Ya bagus, sangat mendukung. (Sleman atau Solo) Sama aja, sama bagusnya," ujar Erina.
Baca juga: Ini Kata Gibran Soal Isu Megawati Tolak Salaman Dengan Kaesang Di KPU
Di kesempatan lain, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menyambut positif wacana tersebut dan menyampaikan kesiapannya mendukung Kaesang untuk maju kursi Wali Kota Depok."Kabar akan majunya Mas Kaesang adalah sebuah kabar yang menyenangkan, menggembirakan bagi kegairahan kehidupan di Depok, mudah-mudahan bisa terwujud dan Gerindra bila diperlukan siap untuk mendukung," tutur Muzani di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (5/6).
Menariknya, ada aturan di PDI-P jika keluarga harus berasal dari partai yang sama. Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menjelaskan ada aturan di PDI-P yang mengharuskan anggota keluarga dalam satu kartu keluarga (KK) tak boleh berbeda-beda parpol. Hal itu berarti, jika ada kader PDIP, maka anggota keluarga lainnya juga harus menjadi kader PDIP.
"Kalau itu memang aturan partai kok (satu keluarga satu partai) aturan seperti itu. Misal, saya PDIP, istri saya dan anak saya Sasa yang masih satu (KK), harus sama enggak bisa partai lain. Kalau partai lain, saya dipecat," jelas Rudy.
"Belum, belum ke sini (Kaesang). PDIP itu terbuka kepada siapapun, silakan, monggo, gitu lho. Jadi tidak terpaku pada kader partai saja. Toh, saya mengusulkan kalau partai menghendaki lain saya juga sesuai dengan putusan Ketua Umum kok," sebut dia.
"Beliau (Kaesang) itu sekarang masih keluarga Pak Jokowi enggak, masih satu KK enggak. Kalau enggak satu KK duwe (punya) hak dewe-dewe (sendiri-sendiri), ukurannya satu keluarga," ujar Rudy lagi.
(rei)