Pasti kamu sudah tahu dong lukisan Mona Lisa? Popularitasnya jauh lebih besar dari kanvasnya itulah lukisan Mona Lisa yang menjadi sumber pesona pengunjung Museum Louvre. Museum yang paling banyak dikunjungi wisatawan dunia.
Musee du Louvre, begitulah masyarakat Paris menyebut museum nasional yang dahulu adalah istana raja Prancis ini. 8,5 Juta pengunjung datang setiap tahun untuk melihat lebih dari 35.000 benda seni dan bersejarah. Namun yang paling menjadi maha karya di museum ini adalah lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci.
Museum ini berada di jantung kota Paris,1er Arrondissement atau distrik nomor satu, tepat di tepi Sungai Seine. Louvre merupakan museum yang sangat luas yang terbagi menjadi 3 bagian membentuk huruf 'U', yaitu sayap Richelieu menghadap Utara, sayap Sully yang menghadap Timur dan sayap Denon yang menghadap Selatan.
Di tengah-tengah adalah lapangan Napoleon dimana terdapat pintu masuk museum berupa Glass Pyramide. Ini adalah sebuah bangunan piramida kaca yang unik dan futuristis, kontras dengan keseluruhan bangunan museum yang berarsitektur klasik. Dari piramida kaca ini pengunjung turun menuju lobi utama untuk membeli tiket.
Untuk mendapatkan tiket, para turis harus antri untuk mengeluarkan uang 10 Euro atau Rp 120 ribu. Tapi jika kamu datang ke Louvre pada hari Rabu dann Jumat setelah jam 18.00, maka tiket hanya dijual dengan harga 6 Euro atau Rp 72 ribu dan museum telah sepi pengunjung.
Jika berkunjung pada waktu spesial itu, tidak ada antrean mengular di luar piramida kaca. Brosur panduan berbahasa Inggris tidak berebutan diambil di pusat informasi. Antre tiket pun tidak panjang dan kita bisa langsung mengincar benda paling penting di Louvre, Mona Lisa.
Dari lobi utama di bawah lapangan Napoleon, pengunjung bebas memilih mau menjelajah Louvre dari sisi yang mana. Tanpa basa basi, silakan langsung menuju Sayap Denon, Lantai 1, Ruang 6, tempat dipajangnya Mona Lisa. Pakai lift saja agar tidak jauh berjalan.
Lokasi ini memang terbilang istimewa. Mona Lisa menempati ruang sendiri dengan dinding ditengah ruang 6. Ternyata, lukisan Monalisa hanya berukuran 77 x 53 cm atau sedikit lebih besar dari foto studio 24 R. Ditambah dengan tampil sendirian di dinding, Mona Lisa tampak semakin mungil.
Tapi bagi para penggemar, walaupun telah petang, masih ada banyak orang yang mengerumuni Mona Lisa. Untuk pengamanan di pasang tali dengan jarak sekitar 3 meter agar pengunjung tidak terlalu dekat. Mona Lisa pun ditutup dengan kaca. Sementara seorang satpam museum mengamati tingkah laku pengunjung.
Meskipun aturan museum melarang penggunaan lampu blitz dari kamera, pengunjung seolah tidak peduli. Kilatan blitz sahut menyahut di hadapan lukisan perempuan bernama asli Lisa del Giocondo ini. Satpam pun tampak santai-santai saja.
Selain Mona Lisa, masih banyak maha karya di Museum Louvre. Di dekat Mona Lisa misalnya, di ruang 5, ada lukisan Da Vinci lainnya yaitu Madonna of The Rocks. Lukisan ini ikutan ngetop bersama Mona Lisa, setelah diangkat dalam novel The Da Vinci Code karya Dan Brown.
Selain itu masih ada beberapa benda maha karya dan bersejarah antara lain patung Venus de Milo, mahkota Raja Louis XV, patung Firaun Ramses II, prasasti Kode Hammurabi, maha karya seni Islam dan berbagai koleksi mumi dan Sphinx. Rupanya tidak cukup waktu seharian penuh menjelajah 35 ribu benda seni dan bersejarah di Louvre. Pengunjung harus bijak memilih apa yang mau mereka lihat.
Nah, yang paling baru dari Museum Louvre adalah pemandu audio visual berbentuk console game Nintendo DS. Alat permainan game ini dimodifikasi menjadi alat informasi multimedia yang disewakan kepada pengunjung. (way)