DREAMERS.ID - Gunung Semeru erupsi pada Minggu (4/12) pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 5176 m di atas permukaan laut). Selain pemerintah setempat yang meningkatkan kewaspadaan, Jepang juga waspada akan tsunami yang datang.
Melansir laman Kyoto News, badan cuaca Jepang telah memperingatkan tsunami dapat tiba di pulau Miyako dan Yaeyama di Prefektur Okinawa sekitar pukul 14.30 waktu setempat, setelah letusan Gunung Semeru.
Baca juga: [Exclusive Dreamers.id] DXTEEN Spill Deg-Degannya Pertama Kali Perform Di Depan NICO Indonesia!
Peringatan tersebut diumumkan oleh pemerintah Jepang, karena belajar dari tsunami yang timbul akibat meletusnya Gunung Honga Tonga di kepulauan Pasifik Selatan pada 15 Januari 2022. Saat itu, letusan menyebabkan tsunami setinggi 1,2 meter di kawasan Jepang dan Amerika Serikat.Pakar Vulkanologi ITB Dr. Eng. Mirzam Abdurrachman menjelaskan, "Jepang adalah negara yang sangat hati-hati dan waspada terhadap bencana. Mereka pernah punya pengalaman tsunami yang tidak terantisipasi dengan baik. Sejak itu mereka terus belajar dan mempersiapkan mitigasi sebaik mungkin," mengutip Detik.
Meski demikian, Mirzam juga memaparkan bahwa letusan Gunung Semeru tidak mungkin menyebabkan tsunami karena letaknya di darat. Tsunami bisa terjadi apabila gunung bawah laut yang meletus, seperti Honga Tonga dan Krakatau.
(mth)