DREAMERS.ID - CEO Hook Entertainment, Kwon Jin Young telah menanggapi laporan Dispatch yang mengungkap bahwa Lee Seung Gi tidak menerima pembayaran apa pun untuk karya musiknya selama 18 tahun terakhir.
Pada 21 November, Dispatch melaporkan bahwa Lee Seung Gi tercatat telah merilis 27 album dan 137 lagu sejak debut pada Juni 2004 tetapi tidak menerima keuntungan dari lagu-lagu hitsnya.
Dispatch mengungkapkan bahwa pendapatan musik yang diperoleh Lee Seung Gi antara Oktober 2009 dan September 2022 adalah 9,6 miliar won. Selain itu, mereka melaporkan bahwa laporan selama lima tahun dari Juni 2004 hingga Agustus 2009 telah hilang.
Sehingga jumlah total spekulasi yang diterima Hook Entertainment dari distributor menjadi lebih dari 10 miliar won. Kemudian laporan Dispatch juga membeberkan "kontrak budak" dan bagaimana agensi melakukan manipulasi kepada Lee Seung Gi.
Awal bulan ini, terungkap bahwa Lee Seung Gi telah mengirimkan sertifikasi konten ke Hook Entertainment, meminta pengungkapan pembayaran secara transparan.
Terkait laporan yang beredar, CEO Hook Entertainment, Kwon Jin Young merilis pernyataan resmi. "Terlepas dari apakah itu benar, saya sangat malu. Semuanya karena kelalaian dan kurangnya kebijaksanaan saya, jadi saya merasa malu dan menyesal," tulisnya.
CEO Kwon meminta waktu untuk memeriksa fakta, untuk itu pihaknya sengaja menahan diri dari merilis pernyataan terkait karena ini bisa ditangani secara hukum. Ia berjanji semuanya akan diungkap secara jelas.
"Di masa mendatang, setelah aspek-aspek yang harus ditangani oleh Hook Entertainment atau saya secara hukum telah dikonfirmasi dengan jelas, kami tidak akan mundur atau menghindari apa pun dan mengambil semua tanggung jawab," jelas CEO Kwon.
"Hook Entertainment dan saya akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa ini tidak akan mengganggu promosi hiburan dari bintang agensi kami dan bahkan lebih berhati-hati agar tidak ada insiden lebih lanjut yang menimbulkan kekhawatiran bagi semua orang. Terima kasih," tutupnya.
Baru-baru ini, gedung Hook Entertainment digeledah oleh Badan Reserse Kriminal Berat Badan Kepolisian Nasional karena dicurigai melakukan penggelapan oleh beberapa eksekutif.
(mth)