DREAMERS.ID - HYBE, perusahaan hiburan di belakang superstar K-pop BTS, pada 3 November melaporkan pendapatan 445,5 miliar won (sekitar 4,9 triliun rupiah) untuk kuartal ketiga tahun ini, naik 30,6 persen dari tahun lalu. Ini menandai penjualan kuartal ketiga tertinggi dalam sejarah perusahaan.
Rekor pendapatan ini adalah hasil dari konser dan apa yang perusahaan sebut "keterlibatan tidak langsung oleh artisnya", seperti barang dagangan, lisensi, dan partisipasi mereka dalam pembuatan game dan konten lain.
Penjualan konten mencapai 107,2 miliar won (sekitar 1,1 triliun rupiah) dengan DVD BTS dan Disney Plus menjadi kontributor utama bersama game BTS In the Seom.
Baca juga: Min Hee Jin Mundur dari Jajaran Dewan Direksi ADOR dan Tinggalkan HYBE
Pendapatan dari album turun 0,4 persen menjadi 129,2 miliar won (sekitar 1,4 triliun rupiah), tetapi konser menghasilkan pendapatan 47,2 miliar won (sekitar 520,4 miliar rupiah). Sebagai perbandingan, tidak ada konser offline artis HYBE pada kuartal ketiga tahun 2021 karena pandemi COVID-19.Pendapatan dari iklan artis, biaya penampilan dan manajemen turun 11,7 persen dalam setahun menjadi 29,8 miliar won (sekitar 328,6 miliar rupiah), sementara perusahaan melihat peningkatan pendapatan 34,7 persen dari keterlibatan tidak langsung artis menjadi 239,3 miliar won (sekitar 2,6 triliun rupiah).
Laba bersih kuartal ketiga 2022 juga naik 90,9 persen menjadi 94,9 miliar won (sekitar 1 triliun), mengalahkan ekspektasi pasar. Perkiraan rata-rata laba bersih oleh analis mencapai 48,5 miliar won (sekitar 534,6 miliar rupiah), menurut survei oleh Yonhap Infomax, perusahaan data keuangan Kantor Berita Yonhap.
Namun, laba operasional turun 7,6 persen menjadi 60,6 miliar won (sekitar 668 miliar rupiah). HYBE menjelaskan biaya produksi program audisi untuk memilih member grup K-pop Jepang baru tercermin menjelang debut grup pada bulan Desember.
(fzh)