DREAMERS.ID - Menteri Suriname secara resmi memprotes drama Netflix 'Narco-Saints (Suriname)' yang mengklaim bahwa drama tersebut menggambarkan Suriname dalam citra negatif, karena mengangkat kisah gembong narkoba yang tinggal di sana.
Pada 14 September, kedutaan Korea Selatan mengunggah peringatan untuk warganya yang tinggal di sana, "Warga Korea yang tinggal di Suriname mungkin menghadapi kesulitan setelah penayangan drama, 'Narco-Saints (Suriname dalam bahasa Korea).'"
"Sebagai kedutaan Korea, kami sangat memperhatikan keselamatan orang Korea (di Suriname), dan kedutaan akan melakukan yang terbaik untuk keselamatan mereka," jelas pernyataan Kedutaan Korea.
Kedutaan mendesak setiap warga Korea Selatan di Suriname untuk berhati-hati terhadap keselamatan mereka, dan untuk segera menghubungi presiden Asosiasi Korea jika ada kekhawatiran atau membutuhkan bantuan.
Baca juga: Bunuh Diri Masih Menjadi Penyebab No. 1 Kematian Anak Muda Korea
Korea Selatan dan Suriname menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1975, dan sekarang Kedutaan Besar Korea di Venezuela bertanggung jawab atas Suriname.Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Suriname Albert Ramdin baru-baru ini mengadakan konferensi pers dan mengatakan, "Suriname tidak lagi memiliki citra terkait narkoba. Kami akan mengambil tindakan hukum terhadap (drama) 'Narco-Saints (Suriname)'."
Serial 'Narco-Saints' bercerita tentang seorang warga sipil yang dijebak sebagai bandar narkoba di Suriname, dan menerima misi rahasia dari National Intelligence Service. Drama ini mengadaptasi kisah nyata yang terjadi di Suriname.
Karena judul drama tersebut mengancam keselamatan warga Korea yang tinggal di Suriname dan bahkan telah menjadi isu diplomatik, disebutkan bahwa harus lebih berhati-hati dalam mencantumkan nama suatu wilayah atau negara dalam judul sebuah karya.
(mth)