DREAMERS.ID - Nam Joo Hyuk dan agensi SOOP Management telah membantah berbagai tuduhan bullying. Dispatch mendukung bantahan tersebut dengan mewawancarai 20 orang, termasuk alumni dan guru di sekolahnya dahulu, semuanya mengatakan bahwa Nam Joo Hyuk adalah siswa teladan.
Dispatch telah mendalami tuduhan yang dibuat terhadap Nam Joo Hyuk, menyatakan bahwa ketika klaim masa lalu seorang selebriti dibuat, kredibilitas klaim tersebut perlu diverifikasi melalui wawancara dengan informan. Namun, banyak dari klaim ini hanya pernyataan dengan sedikit bukti.
Dalam kasus-kasus tertentu di mana Komite Kekerasan Sekolah diadakan, akan ada cukup bukti untuk mendukung klaim informan. Catatan lain seperti catatan pengobatan rumah sakit juga cukup valid. Namun, jika satu-satunya bukti adalah gambar buku tahunan, klaimnya tidak sevalid itu. Dengan demikian, spesifikasi klaim harus diselidiki secara menyeluruh.
Sebelumnya, dua orang yang mengaku korban mengungkapkan kasus mereka kepada outlet media The Days News dan Sports Kyunghyang. Nam Joo Hyuk disebut melakukan kekerasan di sekolah termasuk melempar pensil mekanik, memerintahkan individu untuk menjadi “kurir roti”, dan kekerasan fisik.
Dispatch menghubungi reporter Lee Seon Myeong, yang menulis artikel di Sports Kyunghyang dan berusaha menghubungi informan, tetapi permintaan mereka tidak dibalas. Dispatch hanya diberitahu "pernyataan informan itu benar," dan tidak ada yang bisa dikonfirmasi.
Dispatch hanya ingin mencoba mengkonfirmasi kredibilitas klaim informan karena penemuan Dispatch tentang masa SMA Nam Joo Hyuk sangat berbeda dengan klaim yang dibuat informan. Tanpa mengabaikan laporan tentang kekerasan, Dispatch merasa perlu melakukan silang fakta untuk menentukan validitas laporan.
Dispatch melakukan silang fakta dengan mewawancarai 20 orang yang terhubung dengan Nam Joo Hyuk selama sekolah menengah. Ke-20 orang tersebut adalah tiga orang dari kelas 10 yakni Seo Seok Hoon, Lee, dan Shin.
Kemudian tujuh orang dari kelas 11 dan 12 dan tujuh alumni dengan nama disamarkan, Park Tae Gyu wali kelas kelas 10, dan Hong Seong Man wali kelas kelas 12. Semuanya memberikan keterangan bahwa Nam Joo Hyuk adalah siswa teladan, sekaligus membantah lima klaim yang dituduhkan kepada sang aktor.
Pertama, Nam Joo Hyuk dituduh sebagai seorang penganggu di sekolah, dibantah oleh Seo Seok Hoon, teman sekelas kelas 10, "Saya mengatakan ini karena mereka benar-benar tidak tahu seperti apa sekolah itu. Mungkin ada sekelompok orang yang mengira kelompok tertentu di sekolah adalah pengganggu. Nam Joo Hyuk bukan bagian dari grup itu."
Baca juga: Nam Joo Hyuk Selesaikan Tugas Sebagai Polisi Militer
Kedua, soal tuduhan menjadikan temannya "kurir roti", salah satunya dibantah oleh Shin (nama disamarkan) teman sekelas kelas 12, "Saya akan selalu pergi ke kantin dengan Nam Joo Hyuk untuk membeli dan makan roti. Dia tidak meminta seseorang untuk melakukannya, itu tidak pernah terjadi. Kami akan membelinya sendiri dari toko."Klaim ketiga yang menuduh Nam Joo Hyuk membuat antar murid berkelahi juga dibantah oleh teman-teman lainnya. Bahkan beberapa bersaksi bahwa melihat murid lain dengan inisial P yang berkelahi dan Nam Joo Hyuk tidak terlibat dalam perkelahian itu.
Keempat, bantahan terkait klaim bahwa Nam Joo Hyuk meminjam paksa ponsel pelapor kedua disampaikan oleh lima orang. H teman sekelas kelas 11 dan 12 mengatakan, "Karakter utama dalam kasus ponsel adalah "P"."
"Informan mengubah orang yang terlibat menjadi Nam Joo Hyuk. Ini tidak ada hubungannya dengan Nam Joo Hyuk. Itu sebabnya saya pikir ini bahkan lebih jahat," jelasnya.
Klaim kelima yang menyebutkan bahwa Nam Joo Hyuk pernah melempar pensil mekanik dan memotong antrian juga dibantah. Menurut S1 (nama disamarkan) teman sekelas kelas 12, tidak ada kafetaria saat itu.
"Kami akan makan di dalam kelas. Jika Anda yang pertama berbaris, Anda yang pertama makan. Sebagian besar anak laki-laki berlomba-lomba untuk bisa makan paling cepat. Saya tidak berpikir ini akan dianggap sebagai kekerasan di sekolah," ujarnya.
Dispatch mencatat bahwa jika pelapor terluka oleh apa yang terjadi saat makan siang, sudah sepatutnya mereka menerima permintaan maaf. Tapi masalahnya tidak ada yang tahu siapa sosok pelapornya.
Karena outlet media pertama tetap diam tentang identitas pelapor, Dispatch meyakini jika kedua belah pihak, Nam Joo Hyuk dan pelapor, akan segera mengadakan pertemuan pertama mereka dengan polisi.
Terakhir, para wali kelas juga memberikan pernyataan yang serupa. Baik wali kelas kelas 10 maupun 12 mengingatnya sebagai anak baik, penurut, punya rasa keadilan tinggi, dan disukai oleh teman-temannya.
Wali kelas 10 Park Tae Gyu mengatakan, "Nam Joo Hyuk adalah anak yang positif dan giat. Dia memiliki rasa keadilan. Saya suka itu, tentu ada juga saat saya harus memarahinya. Tapi tidak ada anak yang tidak menyukai Nam Joo Hyuk. Dia bukan pengganggu. Jangan ragu untuk menyertakan kesaksian saya. Begitulah keyakinan saya."
(mth)