DREAMERS.ID - BTS akan bergabung dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di White House atau Gedung Putih pada hari 31 Mei mendatang untuk merayakan Bulan Warisan Asia Amerika dan Penduduk Asli Hawaii/Kepulauan Pasifik (AANHPI).
Pada 26 Mei, Gedung Putih mengeluarkan rilis resmi sehubungan dengan pertemuan mendatang BTS dengan Joe Biden untuk membahas kejahatan rasial anti-Asia di tengah gelombang kejahatan kebencian anti-Asia di Amerika Serikat.
Antara Maret 2020 dan 31 Desember 2021, organisasi advokasi Asia Stop AAPI Hate telah mencatat lebih dari 10.000 laporan insiden kebencian terhadap orang Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik (AAPI) di seluruh AS. Ini jauh lebih tinggi daripada total kejahatan rasial yang dilaporkan, yang menurut para advokat kurang terhitung.
Baca juga: Jungkook Kalahkan Rekor BTS untuk Penjualan Vinyl Terlaris di Hari Pertama Rilis
Untuk memerangi lonjakan kejahatan rasial ini, Biden menandatangani Undang-Undang Kejahatan Kebencian COVID-19 pada Mei 2021 untuk "memberikan sumber daya kepada penegak hukum untuk mengidentifikasi, menyelidiki, dan melaporkan kejahatan rasial dan memastikan bahwa informasi kejahatan rasial lebih dapat diakses oleh AA dan komunitas NHPI.”Biden dan BTS juga berencana untuk membahas membahas pentingnya keragaman dan inklusi serta platform BTS sebagai duta pemuda yang menyebarkan pesan harapan dan kepositifan di seluruh dunia.
Juli lalu, BTS ditunjuk sebagai utusan khusus presiden oleh Presiden Korea Selatan saat itu, Moon Jae In. Pada bulan September berikutnya, grup bergabung dengan Moon Jae In pada sesi ke-76 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dan berbagi pesan harapan bagi kaum muda di tengah pandemi COVID-19.
(fzh)