DREAMERS.ID - Member girl grup rookie H1-KEY (diucapkan high-key), Sitala memutuskan untuk meninggalkan tim.Pada 25 Mei, Grand Line Group (GLG) mengumumkan bahwa keputusan itu dibuat karena alasan pribadi Sitala.
Agensi menyatakan, "Kami sampai pada kesimpulan ini setelah mendiskusikan masalah ini secara mendalam dengan artis dan member lainnya untuk waktu yang lama. Tolong dukung Sitala dalam perjalanannya ke depan dan tolong dorong member H1-KEY lainnya yang akan melanjutkan kegiatan mereka.”
Sitala adalah satu-satunya member asal Thailand dalam girl group beranggotakan empat orang tersebut. Tiga member lainnya, yaitu Seoi, Yel, dan Riina adalah orang Korea. H1-KEY sendiri memulai debutnya dengan single ‘Athletic Girl’ pada 5 Januari.
Bahkan sebelum debutnya, Sitala terlibat dalam kontroversi oleh netizen Korea, menuntut label untuk mengeluarkannya dari grup. Tuntutan itu muncul setelah diketahui bahwa mendiang ayah Sitala berpartisipasi dalam kampanye anti-demokrasi Thailand.
Penggemar K-pop di Thailand juga mengklaim bahwa ayah Sitala adalah seorang elit yang mendukung pemerintahan Thailand di bawah kediktatoran militer dan bahwa Sitala pernah mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa panutannya adalah ayahnya.
Namun, GLG pada saat itu mengatakan bahwa Sitala akan tetap dimasukkan ke dalam lineup grup dan bahwa dia “tidak boleh terkena dampak karena perbuatan ayahnya yang telah meninggal di masa lalu.”
(fzh)