Dreamland
>
Artis
>
Article

Suho EXO Isi Seminar di Kampus Stanford Bahas Pengaruh Hallyu Wave di Dunia

21 Mei 2022 07:00 | 1551 hits

DREAMERS.ID - Suho EXO diketahui tengah berada di Amerika Serikat bersama dengan Lee Soo Man, dan Sunny SNSD untuk pembukaan SM Entertainment Square. Ia juga diundang untuk mengisi seminar tentang Korea dan budayanya di Universitas Stanford.

Suho bergabung menjadi salah satu panel pembicara berprestasi untuk menghormati peringatan 20 tahun Program Korea di Pusat Penelitian Asia-Pasifik Walter H. Shorenstein Universitas Stanford.

Lee Soo Man dan Suho diundang untuk berbicara tentang meningkatnya popularitas industri hiburan Korea Selatan. Suho berbagi pengalaman langsungnya dengan dampak Hallyu Wave dan K-Pop di dunia.

Suho menyampaikan pidatonya dalam bahasa Inggris. Ia dengan lucu meminta maaf karena pelafalan yang belum sempurna, kemudian memperkenalkan diri. "Kalian tahu apa arti namaku? Ya, penjaga. Aku penjaga EXO. Hari ini, aku datang sebagai penjaga EXO dan juga K-Pop," ujarnya.

Kemudian video perjalanan karir EXO sampai menjadi bintang dunia diputarkan. Suho pun berterima kasih atas dukungan penggemar, "Apa yang kalian saksikan bisa terjadi berkat dukungan penggemar di seluruh dunia yang mendukung EXO. Aku sangat berterima kasih atas dukungan dan cinta mereka."

Suho mengatakan bahwa dampak gelombang budaya Korea atau Hallyu Wave sangat dirasakannya. Seperti ketika konser, ia begitu terkesima mendengarkan penggemar dari negara lain yang jauh dari Korea, ikut bernyanyi dalam bahasa Korea.

Baca juga: Suho EXO Akan Gelar Konser Solo di Jakarta Bulan Agustus

Leader EXO ini memaparkan contoh lain dari Hallyu Wave yang dirasakan dalam kehidupan sehari-hari adalah menjamurnya dance cover di media sosial. "Aku menontonnya setiap hari, setiap malam," kata Suho, mengundang tawa seisi ruangan.

Ia melanjutkan, "Ini menjadi bukti bahwa konten video itu tidak hanya bisa ditonton saja, tetapi juga dinikmati bersama. Ikut berpartisipasi dan meluas. Seperti yang Lee Soo Man katakan, 'Ini adalah sesuatu yang bisa dikreasikan ulang'. Bagiku, hal yang mengejutkan adalah detailnya."

Suho mengaku terkejut setiap melihat video dance cover yang sangat detail dan mirip dengan apa yang dilakukan idola K-Pop. Mulai dari pakaian, sepatu, gaya rambut, hingga gerak-gerik. Hal itu membuat Suho sadar memiliki tanggung jawab sosial yang besar atas apapun yang dilakukan dan dikatakan.

Lebih lanjut, Suho menyebutkan kunci dari K-Pop bisa menjadi pusat Hallyu Wave adalah karena komunikasi dan ikatan kuat antara idola dan fans. Ia membagikan video sesi fansign dengan EXO-L sebagai contoh. "Tidak hanya EXO, tetapi semua idola K-Pop berusaha ekstra untuk terus berkomunikasi dengan fansnya," imbuhnya.

Suho menambahkan bahwa Hallyu bukan lagi produk seni spesifik (musik atau film), tetapi sudah mencakup banyak hal termasuk makanan, pendidikan, dan lainnya, "Budaya Korea lebih dari sekedar tren singkat, ini fenomena global yang akan terus berkembang dan berevolusi," jelasnya.

Ia menutup pidato dengan berbagi, "Sesuai moto grup We Are One, EXO berjanji untuk melanjutkan perjalanan menyatukan dunia melalui musik. Dan aku sangat berharap, musik kami bisa menggema bersama kalian."

(mth)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio