DREAMERS.ID - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan jika vaksinasi booster masih rendah dikarenakan banyaknya masyarakat yang memilih merk vaksin tertentu. Padahal, Pemprov DKI tidak bisa menentukan jenis vaksin karena barangnya diberikan langsung oleh Kementerian Kesehatan.
Via laman Kompas, ada 6 merk vaksin booster yang ditetapkan Kemenkes, yaitu Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan vaksin Sinopharm. Lalu apa kata pakar Epidemiolog terkait hal ini?
"Kalau cuma booster, semua sama saja lah, apa aja semuanya oke," kata Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono.
Pandu menegaskan, apa pun merk vaksin booster sama-sama mampu meningkatkan imunitas. Sebaiknya, masyarakat tidak terpengaruh dengan opini yang menyatakan satu vaksin tertentu lebih bagus atau bahkan lebih jelek dibanding merk yang lain. Karena opini itu belum tentu benar dan perlu mengalami penelitian lebih jauh.
"Dulu orang enggak mau Sinovac, ternyata (hasil penelitian) paling bagus, bisa menghadapi semua varian," kata Pandu. "Yang penting suntikan 1,2 dan booster beda, nah itu akan memberikan stimulasi pembentukan imun antibodi yang jauh lebih tinggi dibandingkan jika merknya sama,"
(rei)