Dreamland
>
Berita
>
Article

Jleb! Inikah Sindiran Menohok Menko Luhut Untuk Kaum Anti Vaksin?

07 Februari 2022 21:23 | 1031 hits

DREAMERS.ID - Menteri Koordinasi Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pentingnya vaksinasi virus corona atau COVID-19 ketika menyampaikan data soal pasien Omicron yang meninggal. Mayoritas, disebutnya, pasien meninggal adalah pasien yang belum divaksin.

"Dari 356 pasien meninggal dari sejak Omicron ini jalan, 42% itu memiliki komorbid, 44% lansia. Ini yang ingat 69% belum divaksinasi lengkap," kata Luhut dalam keterangan pers virtual, Senin (7/2).

"Jadi kelompok komorbid saya mohon, yang punya hipertensi, diabetik, dan komplikasi perlu mendapatkan perhatian," katanya. "Yang data meninggal di angka yang terakhir ini, mayoritas dari pasien yang dirawat berat, kritis dan para lansia. Jadi saya mohon yang lansia, kalau anda belum vaksin, cepat-cepat vaksin sekarang,"

Menko Luhut juga menyampaikan jika 65% pasien Omicron yang dirawat kini tidak bergejala dan mengimbau untuk hanya isolasi mandiri, via laman Detik.

"Mengenai perawatan di rumah sakit perlu kami sampaikan bahwa 65% pasien yang dirawat saat ini memiliki gejala ringan dan tanpa gejala. Yang kita minta jangan masuk rumah sakit tapi masih saja isoter, karena cukup dengan isoter," katanya.

Baca juga: Selena Gomez Batalkan Penampilan di Tonight Show Usai Dites Positif COVID-19

Dalam pernyataannya, Luhut juga menyinggu keras kelompok orang yang menentang vaksin COVID-19. Ia meminta agar mereka bertanggung jawab kalau ada orang tak vaksin lalu meninggal dunia.

"Jadi saya mohon orang yang menggunakan atau dirinya untuk menganjurkan jangan vaksinasi, Anda itu bertanggung jawab di komunitasmu kalau ada orang yang meninggal karena tidak divaksin," kata Luhut. "Ini betul-betul kami imbau supaya Bapak-Ibu sekalian jangan mendengarkan masukan-masukan tak jelas itu (masukan dari penolak vaksinasi),"

"Pemerintah telah mengambil kebijakan-kebijakan sebagai berikut: mendorong percepatan vaksinasi terutama dosis dua untuk para lansia dan kelompok rentan lain, seperti juga penyediaan vaksin booster yang cukup untuk seluruh masyarakat Indonesia," katanya. "Presiden telah memerintahkan Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, dan Kepala BKKBN untuk aksi di lapangan,"

Langkah selanjutnya, pemerintah meningkatkan fasilitas layanan Kesehatan di rumah sakit. Pemerintah juga meningkatkan jumlah tenaga Kesehatan (nakes). Pemerintah juga kembali mengaktifkan tempat isolaso terpusat (isoter) yang lokasinya diperuntukkan pasien tanpa gejala dan bergejala ringan sehingga tidak membebani rumah sakit.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio