DREAMERS.ID - Korea Selatan menjadi sorotan tidak hanya karena kasus harian positif COVID-19 mencapai 35 ribu selama tiga hari berturut, melainkan munculnya jenis masker baru yang hanya menutupi hidung.
Masker tersebut bernama Kosk, kombinasi dari Ko yang berarti hidung dalam bahasa Korea, dan masker. Kosk telah dirilis oleh sebuah perusahaan bernama Atman dan dijual seharga 9.800 won (sekitar Rp 118 ribu) untuk sekotak isi 10 masker di situs Coupang.
Menariknya, masker ini terdiri dalam dua bagian, hidung dan mulut, salah satunya dapat dilepas untuk membiarkan mulut terbuka. Sesuai dengan tujuan pembuatannya, agar pengguna dapat dengan mudah menyantap makanan, namun bagian hidung tetap tertutup.
Masih dengan fungsi sama, ada pula tiga "Masker Hidung Antivirus Tembaga" yang dapat digunakan kembali yang hanya menutupi hidung dan tersedia dalam warna berbeda seharga 2.000 won (sekitar Rp 25 ribu) dari Spar Clone Fabric, juga dijual di Coupang.
Masker Kosk ini pun menuai beragam reaksi dari warganet. Ada yang menganggapnya aneh dan konyol, tetapi juga ada yang tertarik. Namun apa kata ahli?
Melansir The Guardian, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hidung adalah rute termudah bagi virus corona untuk masuk ke dalam tubuh, jadi memakai masker hidung mungkin tidak sekonyol kelihatannya.
Profesor Catherine Bennett, ketua epidemiologi di Institut Transformasi Kesehatan Universitas Deakin di Australia, mengatakan kepada Nine News bahwa masker yang hanya menutupi hidung adalah "ide aneh" tetapi akan "lebih baik daripada tidak sama sekali".
"Itu mungkin membuat perbedaan kecil," katanya. Masker kosk pun sebenarnya bisa digunakan sebagai lapisan dalam masker wajah pada umumnya.
(mth)