DREAMERS.ID - Pastinya sebagian diantara beauty enthusias pernah mencoba beragam macam produk untuk kulit wajah, termasuk sabun cuci muka. Selama tidak menimbulkan masalah, hal ini sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, harus dihentikan ketika timbul masalah kulit.
Meski begitu, kebiasaan ini bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan kulit apabila terlalu sering dilakukan. Salah satunya adalah munculnya iritasi pada kulit. Menurut American Academy of Dermatology Association, mengganti produk perawatan wajah terlalu sering dapat menyebabkan iritasi kulit.
Iritasi kulit biasanya terjadi karena produk sabun cuci muka tidak sesuai. Hal ini bisa menimbulkan rasa gatal, kemerahan, bengkak, hingga kulit berjerawat. Terlebih jika produk baru yang digunakan memiliki bahan aktif yang sangat berbeda dengan produk sebelumnya.
Baca juga: Rekomendasi Sabun Cuci Muka untuk Kulit Kering, Sold Out dalam 24 Jam!
Masalah lain adalah produk menjadi tidak terlalu efektif. Mengganti sabun cuci muka terlalu sering tidak disarankan, apalagi dengan alasan produk perawatan yang sekarang tidak memberikan efek dalam waktu cepat.Jika terlalu cepat mengganti produk, hal ini akan berdampak pada hasil produk yang baru, dan akan membutuhkan waktu yang lebih lama agar dapat bekerja dengan efektif. Apalagi jika kamu memiliki masalah kulit berjerawat.
Rata-rata untuk menghilangkan jerawat yang meradang diperlukan waktu selama 3 hingga 4 bulan. Kamu baru dapat beralih ke produk lain jika memang tidak ada perubahan dan efek positif bagi kulit.
(Rie127)