DREAMERS.ID - Waxing saat ini merupakan salah satu prosedur kecantikan untuk menghilangkan bulu di area tertentu, seperti di kaki, tangan, maupun ketiak yang cukup diminati. Banyak orang-orang yang juga beralih dari menggunakan alat cukur ke waxing karena pertumbuhan bulu yang lama dan lebih halus.
Sayangnya, waxing juga memiliki efek samping. Dilansir dari situs DermNet NZ, terdapat efek samping yang langsung muncul akibat gerakan mencabut bulu dan suhu panas dari waxing. Berikut ini merupakan efek samping waxing yang mungkin timbul setelah melakukan perawatan kulit tersebut
1. Infeksi Folikel Rambut atau Folikulitis
Folikulitis muncul akibat infeksi bakteri Pseudomonas dan reaksi zat asing terhadap batang rambut atau keratin rambut. Peradangan akibat folikulitis ini memicu kulit memiliki benjolan, yaitu rambut yang tumbuh ke dalam atau ingrown hair. Benjolan bisa terisi nanah dan terlihat seperti jerawat.
2. Hiperpigmentasi
Sering melakukan waxing akan membuat kulit menjadi gelap, hal ini disebabkan kemungkinan adanya luka kecil yang tidak kasat mata. Luka ini bisa muncul akibat folikulitis, kulit yang tertarik wax, atau bulu yang tercabut terlalu kencang.
3. Jaringan Parut
Dalam kondisi yang parah, folikulitis akibat waxing dapat menimbulkan luka berat. Kulit akan memicu produksi kolagen berlebih untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Hal tersebut mengakibatkan tekstur kulit tidak lagi merata sehingga terbentuk jaringan parut.
4. Dermatitis Kontak Alergi
Perlu diketahui bahwa ada beberapa komposisi wax yang justru dapat memicu alergi, seperti rosin dan beeswax. Hal ini dapat membuat kulit mengalami gejala alergi, seperti ruam dan gatal. Jadi harus diperhatikan dalam komposisi dan juga kondisi kulit ya, Dreamers.
(Rie127)