DREAMERS.ID - Kimchi Jjigae merupakan salah satu hidangan favorit yang disantap sebagai makanan sehari-hari oleh warga Korea Selatan. Hidangan berkuah ini juga dinikmati oleh banyak turis internasional, termasuk Indonesia.
Ada berbagai cara untuk membuat kimchi jjigae. Meskipun resepnya agak sederhana, setiap bahan dan cara menyiapkannya dapat berdampak besar pada rasa yang dihasilkan. Beberapa orang menumis kimchi terlebih dahulu, yang lain menggunakan kaldu ikan teri.
Beberapa menambahkan samgyeopsal (daging babi), tuna atau kkongchi (mackerel pike). Hampir setiap restoran di Korea memiliki menu kimchi jjigae. Karena rasanya bisa sangat bervariasi, untuk pemula, disarankan untuk mengunjungi restoran yang berspesialisasi dalam kimchi jjigae.
Baca juga: Restoran Jjamppong No. 1 dari Korea, Ebiga Jjamppong Hadir di Indonesia
Dilansir dari laman Visit Korea, apabila kamu berkunjung ke restoran khusus kimchi jjigae, maka bisa menikmati telur goreng sepuasnya. Seperti warga lokal, kamu dapat menggoreng telur sendiri di tempat yang disediakan sebanyak kamu sanggup memakannya.Tips lain cara menikmati kimchi jjigae adalah dengan mencampur kuah dengan nasi panas yang baru disiapkan dan rumput laut. Kalau mau yang lebih sehat, bisa coba menyantapnya dengan nasi yang dicampur gandum.
Ada banyak restoran khusus kimchi jjigae di Korea, seperti Daedokjang, dan Banban Sikdang. Atau Saemaeul Sikdang, yang terkenal dengan cepat menghidangkan kimchi jjigae dalam waktu 7 menit. Hanya saja, tidak halal, karena menggunakan daging babi.
Harga bervariasi, misalnya di Daedokjang satu set kimchi jjigae seharga 7.000 won per orang, Banban Sikdang 8,000 won per orang, Saemaeul Sikdang 6.000 won per orang.
(mth)