Dreamland
>
Berita
>
Article

Bandara Incheon Resmi Ikut Andil Renovasi Bandara Hang Nadim Batam, Investasi Triliunan

22 Desember 2021 18:00 | 1010 hits

DREAMERS.ID - Pada Selasa (21/12), Incheon International Airport Corp. (IIAC) telah mencapai kesepakatan 600 miliar won (sekitar Rp 7,1 triliun) untuk mengembangkan dan mengoperasikan Bandara Internasional Hang Nadim di Pulau Batam.

Berdasarkan kesepakatan itu, IIAC akan merenovasi terminal penumpang yang ada dan membangun terminal kedua di Bandara Internasional Hang Nadim di Pulau Batam, serta menjalankan bandara selama 25 tahun hingga 2047.

Awal tahun ini, IIAC, yang membentuk konsorsium dengan operator bandara milik negara Indonesia PT Angkasa Pura 1 (AP1) dan perusahaan konstruksi lokal PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), terpilih sebagai penawar terakhir untuk proyek tersebut setelah mengalahkan Bandara Zurich, Swiss, EGIS Perancis dan GMR India.

Melansir laman Korea Times, ini adalah kesepakatan pengembangan dan pengoperasian bandara luar negeri pertama Korea, dengan proses konstruksi dijadwalkan akan dimulai pada Juni 2022.

Upacara penandatanganan dengan Otoritas Zona Bebas Indonesia Batam diadakan di Batam, yang dihadiri oleh Presiden IIAC Kim Kyung-wook, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto dan pejabat lainnya.

Batam sendiri merupakan tujuan wisata yang paling banyak dikunjungi ketiga di negara Asia Tenggara setelah Bali dan Jakarta. Pada 2019, sekitar 2 juta turis, termasuk 80.000 warga Korea, berwisata ke sana.

Bandara Batam, yang memiliki landasan pacu terpanjang di Indonesia, menangani 4,54 juta penumpang dan 44.000 ton kargo pada 2019. IIAC berencana memperluas bandara untuk menampung 25 juta penumpang pada 2040.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto dalam sambutannya secara virtual mengatakan, "Diharapkan ketika Bandara Hang Nadim dikembangkan dapat memberikan manfaat langsung kepada BP Batam sebesar Rp 3,9 triliun."

“Dengan koneksi Incheon International Airport dapat membuka pasar di Korea Selatan, dengan begitu dapat mendorong Batam sebagai logistik aerocity, baik itu e-commerce, block chain product,” ucapnya, mengutip Suara.

IIAC berencana untuk melengkapi bandara Indonesia dengan airport common user system (AirCUS), sistem operasi bandara penting yang digunakan untuk prosedur check-in dan boarding maskapai, yang telah digunakan di Bandara Internasional Incheon sejak 2011.

(mth)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio