DREAMERS.ID - Busan merupakan kota terbesar kedua di Korea Selatan setelah Seoul. Busan menyuguhkan pemandangan malam yang luar biasa, bahkan dijadikan sebagai tempat pariwisata malam hari dengan sebutan ‘Starry Night in Busan’.
Selain itu, Busan memiliki ruang seni budaya, salah satunya adalah F1963, sebuah pabrik kawat tua yang telah diubah menjadi ruang multikultural dan memadukan bangunan retro serta karya seni dengan alam yang damai.
Ada juga Moonlight Garden yang dihiasi dengan bunga dan pepohonan, dan Bamboo Sori Trail dengan suasana seperti dunia fantasi.
Busan juga merupakan pusat budaya film Korea, sekaligus tuan rumah bagi Festival Film Internasional Busan yang berlangsung di Pusat Sinema Busan. Di luar periode festival, pusat ini menawarkan ruang sumber film gratis, serta pemutaran gratis di teater terbuka pada akhir pekan.
Baca juga: Bekas Kediaman Presiden Korsel Cheong Wa Dae Semakin Ramai Dikunjungi Wisatawan
Para wisatawan juga diajak untuk melihat Desa Budaya Gamcheon, di mana lampu-lampu akan menyala setelah matahari terbenam yang sangat indah, dan paling baik dilihat dari Haneul Maru, titik tertinggi di desa.Beberapa spot foto terbaik di desa ini adalah di depan mural ‘I Love Gamcheon’, dan patung The Little Prince serta Fennec Fox.
Desa Budaya Huinnyeoul menjadi tempat unik lainnya yang ada di Busan. Desa ini merupakan rumah bagi banyak seniman dalam berbagai genre. Spot foto paling populer di desa ini adalah terowongan di sepanjang jalur pejalan kaki di pantai.
Terowongan melengkung ini berfungsi sebagai bingkai untuk pemandangan Jembatan Gwangandaegyo yang membentang di cakrawala.
(Rie127)