Dreamland
>
Berita
>
Article

Realita Orang Korea Selatan Hidup dengan Utang yang Tergambar di Squid Game

05 Oktober 2021 18:20 | 2654 hits

DREAMERS.ID - Squid Game bukan sekedar serial yang menampilkan permainan masa kecil yang mematikan dengan hadiah melimpah. Namun, juga menyinggung realita kerasnya hidup di Korea Selatan, khususnya soal hidup dengan utang.

Dalam serialnya, karakter utama Seong Ki Hun adalah seorang pria putus asa yang berjuang untuk hidupnya. Ia dipecat dari perusahaan manufaktur mobil, kemudian rugi saat membuka toko ayam gorennya sendiri, dan punya utang ratusan juta won ke bank.

Seong Ki Hun bergabung dengan Squid Game dengan iming-iming hadiah sebesar 45,6 miliar won yang ingin digunakannya untuk pengobatan sang ibu hingga membayar utang, dan memperbaiki kehidupannya.

Dilansir dari The Straits Times, penulis dan sutradara drama Hwang Dong Hyuk sempat menyinggung soal isu kapitalis yang ada di serial Squid Game. Ditambah dengan efek pandemi, semakin banyak orang Korea menderita karena meroketnya harga properti, utang rumah tangga dan tingginya pengangguran kaum muda.

Utang rumah tangga mencapai rekor tertinggi 1.805 triliun Won (sekitar Rp 21,6 triliun) di bulan Juni, hampir dua kali lipat dari angka 10 tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pinjaman karena orang-orang bergegas untuk membeli rumah baru yang ditakutkan harga properti semakin tinggi.

Kesenjangan antara kalangan kaya dan miskin juga melebar. Data resmi menunjukkan bahwa kekayaan bersih 20 persen teratas dari penerima pendapatan adalah 166 kali lebih banyak dari 20 persen terbawah tahun lalu, atau naik dari 105 kali pada 2018.

Baca juga: Wi Ha Joon Hidup Lagi, Inilah Aktor Utama Squid Game 2

Banyak wiraswasta sekitar 24,6 persen yang mencari kerja di Korea Selatan dan mengatakan kesulitan mereka tidak berbeda dengan karakter Gi Hun. Dalam forum internet untuk wiraswasta, seorang pengguna menulis bahwa dia merasa seperti menjalani Squid Game di kehidupan nyata.

Hanya saja tidak akan ada hadiah uang bahkan jika menang. Seorang pemilik restoran mengungkapkan, "Banyak orang, termasuk saya, berjuang dengan utang lebih dari 200 juta won, seperti dalam drama."

Seorang Kritikus budaya Jung Duk Hyun mengatakan kepada Korea Herald bahwa Squid Game adalah metafora bagus untuk masyarakat Korea yang sangat kompetitif dan memberikan wawasan tajam tentang kenyataan pahit.

Psikiater Lee Il Joon mengatakan drama ini mengeksplorasi apakah orang diberi kesempatan yang sama dalam masyarakat untuk dapat mencapai hasil berdasarkan kemampuan mereka sendiri tanpa mengorbankan orang lain atau curang.

Seorang pekerja lepas bernama Cho Han Na mengatakan, "Kami berkompetisi dalam permainan secara setara ketika kami masih muda, tetapi sekarang setelah kami dewasa, kami semua menjalani kehidupan yang tidak setara di lingkungan yang berbeda."

"Jadi saya pikir mereka yang bosan dengan ketidaksetaraan ini mungkin lebih antusias dengan pertunjukan itu," katanya.

(rzlth)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio