DREAMERS.ID - Sejak awal debutnya, girl group aespa tidak lepas dari isu plagiarisme. Foto-foto teaser terbarunya pun kembali diterpa isu plagiat karena mirip dengan karya-karya seniman lainnya, baik itu yang versi Hallucination Quest maupun Savage.
Pada 25 September, SM Entertaiment membagikan foto teaser individu aespa dengan konsep SYNK Dive mulai dari Ningning, Karina, Winter dan Giselle mengenakan headpiece dengan bentuk beragam. Tetapi foto teaser ini menuai kritik karena kemiripannya dengna karya artis lain.
Foto anggota aespa yang menggunakan hiasan kepala yang berbeda-beda ini dituduh menjiplak desainer Inggris James Merry. James Merry merupakan co-creative designer untuk musisi Islandia, Björk. Ia dikenal sebagai salah satu seniman dengan karya headpiece yang menakjubkan.
Baca juga: aespa Raih Million Seller Kelima dengan 'Whiplash'
Kemudian pada 28 September, SM Entertainment merilis foto teaser Karina untuk konsep Hallucination Quest, di mana ia harus berpose kayang dengan benda mirip kerangka ular melingkari tubuhnya. Walau tampilannya futuristik seperti konsep besar aespa, namun netizen menangkap kesamaan dengan karya lain.Karya yang dimaksud adalah milik ilustrator Jepang bernama Hajime Sorayama. Karya seni ilustrator ini menampilkan seorang wanita dalam posisi udara yang sama dengan robot yang tampak melilit tubuhnya, serta beberapa kerangka di sampingnya.
Ini bukan pertama kalinya aespa dan SM Entertaiment terkena tuduhan plagiarisme. Pasalnya, video musik debut 'Black Mamba' juga disebut karena dugaan plagiarisme setelah netizen melihat banyak kesamaan dengan karya seniman visual Jerman Timo Helgert.
Tak hanya itu, salah satu panggung 'Black Mamba' di Inkigayo juga dituduh menyalin karya seniman Blake Kathryn. Sementara SM Entertaiment sudah menyelesaikan kedua masalah itu, belum ada tanggapan terkait dugaan plagiat foto teaser terbaru aespa.
(rzlth)