Dreamland
>
Berita
>
Article

Simak, 4 Pernyataan Penting Pidato Presiden Jokowi dalam Sidang Umum PBB ke-76

23 September 2021 18:45 | 872 hits

DREAMERS.ID - Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato secara virtual pada sesi debat umum Sidang Majelis ke-76 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di mana ia mengangkat sejumlah isu hangat belakangan ini, pada Kamis (23/09).

Salah satu isu yang dibahas Jokowi adalah mengenai penanganan pandemi COVID-19 di seluruh negara. Tidak hanya itu, Jokowi juga menyinggung isu soal minoritas dan hak-hak perempuan.

Lantas, apa saja poin penting yang disampaikan Jokowi dalam pidatonya tersebut? Simak ulasannya berikut ini, dilansir dari Detik.

1. Jokowi Soroti Politisasi-Diskriminasi Vaksin Covid-19

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengajak semua negara untuk saling bekerja sama dalam menangani pandemi Covid-19. Ia berjarap penanganan pandemi dapat dilakukan secara merata di seluruh negara.

"Mengingat perkembangan global saat ini, ada banyak hal yang perlu kita lakukan bersama. pertama, kita harus membawa harapan bahwa kita bisa mengatasi pandemi COVID-19 dengan cerdas, adil dan merata. Kita tahu bahwa tidak ada yang aman sampai semua orang aman," katanya.

Kemudian, Jokowi juga menyoroti soal kecepatan dan capaian vaksinasi yang berbeda di tiap negara. Dia mengatakan masih ada politisasi dan diskriminasi terkait vaksin.

Jokowi mengatakan penataan ulang keamanan kesehatan global ini sangat diperlukan. Mulai dari kriteria vaksin, obat-obatan hingga peralatan media agar terwujud pemerataan kesehatan.

2. Jokowi Singgung Soal Pemulihan Ekonomi Global

Presiden Jokowi juga menyinggung soal pemulihan ekonomi global dalam lanjutan pidatonya. Dia menyebut bahwa pemulihan ekonomi global dapat tercapai apabila pandemi dikendalikan dengan baik.

"Pemulihan ekonomi global hanya dapat dicapai jika pandemi terkendali, dan negara-negara bergandengan tangan saling membantu. Indonesia, bersama dengan negara berkembang lainnya, merangkul investasi yang berkualitas yang membuka banyak kesempatan kerja, alih teknologi, pengembangan sumber daya manusia, dan berkontribusi pada keberlanjutan," ungkapnya.

3. Penegakan Hak-hak Perempuan dan Minoritas

Presiden Jokowi juga mengangkat isu tentang memerangi intoleransi hingga perang. Ia juga menyinggung soal hak-hak perempuan di negara konflik. 

"Kita harus tegas dalam memerangi intoleransi, konflik, terorisme, dan perang. Perdamaian dalam keragaman dan perlindungan hak-hak perempuan dan minoritas harus ditegakkan," kata Jokowi.

Jokowi menyebut kekhawatirannya soal marginalisasi perempuan di Afghanistan dan negara konflik lainnya, seperti di Palestina dan Myanmar. Ia meminta semua negara bisa bekerja sama mengatasi konflik tersebut. 

Selanjutnya, Jokowi berharap seluruh negara dunia bisa bekerja sama menyelesaikan segala bentuk konflik yang ada. Ia mengatakan bahwa masyarakat dunia saat ini membutuhkan langkah nyata demi masa depan dunia.

4. Jokowi Singgung Soal Ketahanan Iklim

Presiden Jokowi mengungkapkan kalau Indonesia berkomitmen dalam menjaga ketahanan iklim. Ia juga mengatakan, proses transformasi energi maupun teknologi, negara berkembang perlu difasilitasi penerapannya.

Agar mereka juga bisa mengembangkan industri dan menjadi produsen teknologi. Jokowi menambahkan, komintmen Indonesai terhadap ketahanan iklim, pembangunan yang rendah karbon serta teknologi hijau sudah jelas dan tegas.

"Tetapi proses transformasi energi dan teknologi tersebut harus memfasilitasi negara berkembang untuk ikut dalam dalam pengembangan industri dan menjadi produsen teknologi. Pandemi COVID-19 mengingatkan kita tentang pentingnya penyebaran sentra kebutuhan vaksin di seluruh dunia di banyak negara," jelasnya.

(rzlth)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio