DREAMERS.ID - Tingkat pengangguran meningkat di sejumlah negara sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, tidak terkecuali Korea Selatan. Ibu kota Seoul memiliki tingkat pengangguran tertinggi di antara delapan kota besar dan sembilan provinsi.
Menurut Statistik Korea yang dilaporkan oleh outlet media Korea Herald (5/9), tingkat pengangguran penduduk di Seoul mencapai 5,2 persen selama enam bulan tahun 2021 ini. Jauh melampaui rata-rata nasional sebesar 3,9 persen.
Dibandingkan dengan 3,1 persen pada kuartal keempat tahun 2019 (empat bulan sebelum pandemi COVID-19 pertama kali melanda Korea Selatan), tingkat pengangguran nasional naik sebesar 0,8 poin persentase.
Khususnya, Seoul menunjukkan peningkatan 1,7 poin persentase dari 3,5 persen. Perubahan yang lebih cepat di Seoul dikaitkan dengan lonjakan tingkat pengangguran di antara mereka yang berusia antara 15-29, dari 6,6 persen menjadi 10,5 persen selama periode yang sama.
Seorang peneliti tenaga kerja lokal mengatakan, “Sejak awal 2020, banyak perusahaan telah mendorong PHK karyawan berusia 20-an dengan karir pendek dan keahlian yang relatif lebih lemah. Situasi ini terutama terlihat di Seoul, di mana sebagian besar perusahaan berada.”
Sebaliknya, tingkat pengangguran untuk warga Seoul berusia 30-59 dan mereka yang berusia 60 atau lebih terbilang stabil di angka 3,7 persen dan 4,8 persen pada kuartal kedua tahun ini.
Diantara yang terdaftar dalam 17 wilayah utama dalam tingkat pengangguran, provinsi Incheon dan Gyeonggi memiliki rata-rata nasional dengan 4,8 persen dan 4,2 persen. Sementara yang paling terkecil di Provinsi Sejong dan Jeolla Selatan dengan 2,1 persen.
Sementara tingkat pengangguran resmi secara nasional yang dipublikasikan oleh pemerintah hanya 3,9 pesen pada enam bulan, tingkat pengangguran secara de facto mencapai 13,1 pesen pada bulan Juni, menurut Indeks Tambahan III untuk Ketenagakerjaan, sebuah indikator yang dipegang oleh Statistik Korea.
Tingkat pengangguran de facto untuk orang berusia 15-29 mencapai 23,5 persen pada Juni, di mana 1,16 juta dari 4,97 juta pada kelompok usia muda menganggur.
(rzlth)