Dreamland
>
Lifestyle
>
Article

Profil Leani Ratri, Sukses Hattrick Medali Paralimpiade Tokyo 2020

06 September 2021 16:15 | 853 hits

DREAMERS.ID - Leani Ratri Oktila, atlet paralimiade Indonesia cabang badminton sukses menorehkan prestasi cemerlang dengan rekor hattrick medali untuk tiga nomor berbeda yakni tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran di Paralimpiade Tokyo 2020.

Leani sendiri memenangkan medali perak untuk nomor tunggal putri. Kemudian mencetak rekor sebagai peraih medali emas pertama untuk nomor ganda putri bersama Khalimatus Sadiyah. Kemudian emas pertama ganda campuran bersama Hary Susanto.

Menilik profilnya, Leani yang tengah belajar untuk gelar master dalam bahasa Indonesia di Universitas Veteran Bangun Nusantara di Suhaoharjo adalah wanita kelahiran 6 Mei 1991 di Riau. Kecelakaan saat motor di usia 2011 membuat kondisi kaki kirinya lebih pendek 7 cm dari kaki kanan.

Ia mulai bermain bulu tangkis pada usia 7 tahun dan bergabung dengan tim nasional paragames pada tahun 2013. Dilansir dari Antara, prestasi yang ditorehkan Leani, di antaranya Kejuaran Dunia BWF (emas ganda campuran di Korea 2017, emas tunggal putri di Swiss, 2-119, emas ganda campuran di Swiss 2019). 

Lalu emas Asian Paragames, emas Asean Paragames, emas di Thailand Para-Badminton International 2017-2018, Australia Para-Badminton International 2018, Dubai Para-Badminton International 2019, dan banyak lagi.

Mengutip laman Kemenpora, Leani merupakan satu-satunya atlet Indonesia dan pertama kali meraih emas dengan dua medali sekaligus, plus 1 perak, maka pantas jika disebut sebagai “Ratu Parabadminton di Paralimpiade 2020”.

Rekannya di ganda putri, Khalimatus Sadiyah juga tak kalah hebat. Dilansir dari CNBC, ia adalah atlet kelahiran 17 September 1999 yang belajar bulu tangkis di kelas lima sekolah dasar. Dia berkompetisi di pertandingan tingkat provinsi pertamanya pada tahun 2013, sebagaimana dituliskan Paralympic.org.

Alim, panggilan akrab, sebetulnya ingin menjadi atlet voli atau sepak bola. Tapi peran keluarganya membuat Alim memutuskan untuk bermain bulu tangkis hingga sekarang. Alim menduduki peringkat tujuh dunia di nomor tunggal putri SL4.

Sedangkan pada ganda putri SL3-SU5, Alim dan Ratri menduduki peringkat satu dunia.  Ia juga turut bermain dengan nomor ganda putri klasifikasi SL3-SU5. Bersama Leani Ratri, Alim pernah meraih medali emas ganda putri SL3-SU5 di ajang Asian Paragames 2018.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Hary Susanto merupakan atlet bulu tangkis kelahiran 25 Januari 1975 yang gabung ke tim pelatihan nasional para bulu tangkis pada 2006 lalu. Meski usianya terbilang tidak muda, namun Hary sangat lincah ketika bertanding.

Sedikit cerita, Hary mengalami kecelakaan pada tahun 1997 yang menyebabkannya cedera pinggul dan kaki. Emas pertamanya di Kejuaran Dunia didapat pada edisi Ulsan, Korea Selatan yang digelar pada 2017. Dan kini sudah memiliki daftar panjang prestasi membanggakan.

(rzlth)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio