Salah satu pendiri Apple, Steve Jobs ternyata tidak menyukai nama Siri. Namun ketika mengakusisi perusahaan diballik perangkat lunak asisten pribadi iPhone 4S tersebut, Jobs tidak bisa memberikan pilihan nama yang lebih baik dibanding Siri.
Rincian baru mengenai mantan CEO Apple itu berasal dari pidato Dag Kittlaus, salah satu dari pendiri Siri. Yoni Heisler dari NetworkWorld yang hadir saat itu mengatakan, Siri merupakan wanita cantik yang memimpin Anda untuk meraih kemenangan.
“Saya bekerja dengan seorang wanita bernama Siri di Norwegia dan ingin memberikan nama Siri untuk putri saya dan domain. Selain itu juga karena perusahaan konsumen harus fokus pada fakta bahwa nama itu mudah dieja dan diucapkan,” ungkap Kittlaus seperti dilansir dari Apple Insider
Sebelumnya Apple mengambil Siri pada 2010 silam dengan harga US$ 200 juta. Perangkat lunak itu mulanya merupakan item gratis untuk iPhoen di App Store. Kemudian setelah di akusisi, Jobs tidak ingin menjualnya dengan nama Siri.
Baca juga: akmu
Kittlaus terus mencoba meyakinkan, meski saat itu Jobs tampak tidak puas dengan nama produk. Tapi karena gagal memberikan nama yang lebih baik, akhirnya Jobs terjebak dengan Siri.Selain itu, Kittlaus juga mengungkapkan setelah aplikasi Siri diluncurkan di App Store, ia tiba-tiba dipanggil oleh Jobs di Cupertino, California. Saat itu menurut penuturan Kittlaus, mereka mengobrol selama tiga jam tentang sebuah masa depan.
“Apple itu sabar. Mereka tidak akan melompat pada apa pun sampai menemukan bahwa mereka bisa pergi dengan sesuatu hal yang baru. Jadi itu salah satu alasan ketertarikannya (Jobs) dengan Siri,” tambahnya. (way)