Spesial Dreamers.id: Cerita Fariz Alfarazi Bawakan Karakter Bujang di Film 'Wiro Sableng 212'

Kendala kostum

Dari gerakan sih nggak ada. Kostumnya nyaman bahkan saat fighting. Cuma pas awal sempet merasa aneh, kayak pakai baju kebalik.

Belajar bela diri dari kapan?

Sudah dari kelas 3 SMP.

Ini film pertama?

Untuk karakter, baru ini. Tapi sebelumnya saya sudah pernah muncul di The Raid 2 dan Headshot.

Tantangan dibanding film-film sebelumnya

Di film ini, berantemnya itu pakai bela diri silat. Sedangkan film-film sebelumnya itu dipadupadankan dengan gaya fighting jalanan, lebih brutal. Di sini dituntut ada kuda-kudanya, pokonya khas bela diri Indonesia.

Senjata kipas ala Bujang

Susah mempelajari berantem dengan senjata kipas. Kendalanya ya pas fighting. Saya nggak pernah pelajari ini. Bagaimana cara pakai kipas yang benar. Saya latihan sendiri, tapi ada teman saya yang memang sudah ahli kipas. Banyak guru yang mengajarkan saya.

Gerakan paling sulit

Pas fight sama Kang Cecep. Saya lama timing-nya, take-nya sampe 4 kali.

Lebih berat akting atau laga?

Berat di akting dialog. Saya baru pertama mainin karakter. Di situ sih kesulitannya. Untungnya teman-teman yang lain mau ngajarin.

Kejadian lucu saat syuting

Segi gimmick, karakter saya tuh korbannya. Terus adalagi, jam 1 malem syuting di ciwidey, anginnya kenceng banget. Adegan saya sedang kejepit di atas pohon, itu kan dingin banget anginnya. Tapi jadinya sih lucu.

Panutan Berakting

Banyak. Terutama yang sudah pernah kerja bareng, seperti Iko Uwais, Joe Taslim, Julia Estelle, dan sekarang Vino G. Bastian.