DREAMERS.ID - Setelah diusut, banjir bandang di Korea Selatan tidak hanya disebabkan karena curah hujan yang sangat tinggi, tetapi juga kiriman dari Korea Utara yang diam-diam membuka bendungan.
Pada 4 Agustus, dilaporkan bahwa Korea Utara mengeluarkan air dari bendungan perbatasan tiga kali tanpa memberi tahu Korea Selatan, yang bertentangan dengan kesepakatan antar-Korea.
Pyongyang membuka sebagian pintu air di Bendungan Hwanggang, 42 kilometer utara perbatasan barat dengan Korea Selatan, mengalirkan air ke Sungai Imjin pada hari Senin (3/8) yang membuat air di kawasan Provinsi Gyeonggi Utara Korsel naik.
Dalam kunjungannya ke Bendungan Bunnam di hilir Bendungan Hwanggang Korea Utara, Presiden Moon Jae In menyatakan kekesalannya atas Korea Utara yang tidak memberi tahu Korea Selatan tentang pembuangan air dari bendungannya di utara perbatasan antar-Korea.
Baca juga: Korea Selatan Resmi Larang Penjualan Daging Anjing Yang Sudah Dilakukan Beradab-Abad
"Jika Korea Utara memberi tahu kami tentang rencana pembuangan, itu akan sangat membantu kami mengendalikan ketinggian air di bendungan pengendali banjir Gunnam, tetapi sayang sekali hal ini tidak terjadi," kata Moon kepada pejabat manajemen sumber daya air.Moon Jae In menyebut bahwa kedua belah pihak sepakat di masa lalu untuk berbagi informasi semacam itu, tetapi kesepakatan itu belum dilaksanakan.
Sebagai pencegahan hal ini berulang, presiden mengingatkan agar Korea Selatan perlu lebih aktif memeriksa laporan cuaca dengan hati-hati dan merencanakan ke depan untuk mengantisipasi pelepasan air tanpa peringatan.
"Sangat penting bahwa tidak ada kerusakan di hilir sehingga operator bendungan kami perlu bekerja sama dengan Kabupaten Yeoncheon dan Kota Paju," ujarnya.
(mth)